Penyerahan Sembako untuk Warga kurang mampu di Simpang Jernih (Foto: Diskominfo Aceh Timur) |
Penyerahan paket sembako tersebut dilakukan disela-sela memantau rakit, sebagai alat transportasi warga di kecamatan tersebut yang tidak dapat lagi digunakan untuk mengangkut warga ke pusat kecamatan, akibat tali rakitnya terputus.
Sejumlah desa di Kecamatan Simpang Jernih ini harus menggunakan rakit sebagai alat transportasi untuk menyeberangi sungai ke pusat kecamatan.
Seperti Desa Pante Kera, Melidi, Tampur Paloh, Tampur Boor, HTI Ranto Naru, dan Desa Rantau panjang, warga Desa disini menjadikan rakit salah satu alat transportasi sehari-hari.
"Saya bersama Muspika Simpang Jernih melihat rakit yang talinya telah terputus, sehingga tak dapat digunakan lagi. Akibatnya masyarakat di enam Desa terkendala transportasi untuk menyeberang sungai ke pusat kecamatan," kata Bupati Rocky.
Bupati menambahkan, sehubungan kunjungan tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan, pihaknya menyerahkan sebanyak seratus paket sembako untuk warga kurang mampu di kecamatan Simpang Jernih.
Bupati Aceh Timur pada kunjungan itu juga mengatakan, pihaknya juga telah menganggarkan untuk pembangunan jalan Desa, agar perekonomian warga di kawasan ini bisa cepat berkembang.
"Selain untuk memperbaiki rakit yang rusak, kita sudah menganggarkan untuk membangun jalan desa. yang penting perekonomian warga lebih cepat berkembang. Mudah-mudahan Simpang Jernih ini jauh lebih bagus," harap Bupati Aceh Timur H Hasballah.
Dalam kunjungan tersebut, Rocky juga meminta kepada warga agar mengembangkan potensi yang ada di Simpang Jernih khususnya dibidang pertanian, sehingga ekonomi masyarakat lebih meningkat.
"Sudah banyak perubahan di Simpang Jernih dibidang pembangunan jalan," ujar Bupati Rocky yang turut didampingi Kadis Pekerjaan Umum, Muslim ST MSi.
Sementara Kadis PU Aceh Timur Muslim mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki rakit yang telah putus tersebut, agar segera dapat digunakan kembali oleh warga setempat.
"Selama ini masyarakat di enam desa di Simpang Jernih menggunakan getek dan rakit sebagai alat transportasi untuk ke pusat kecamatan," kata Muslim.
Muslim menjelaskan, rakit yang tidak dapat beroperasi lagi tersebut sebelumnya dapat mengangkut kendaraan roda empat, sehingga perlu diperbaiki untuk kelancaran transportasi warga. (rn/red)
0 facebook: