Saturday, September 18, 2021

80 Pekerja PT Adhi Karya Jalani Sweb Antigen, Hasilnya Masih Sama Tim Medis

Pekerja PT Adhi Karya Dites Swab Antigen (Ist)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Puluhan pendatang dari luar Aceh yang bekerja di perusahaan PT Adhi Karya untuk memasang pipa jaringan gas (Jargas) di Aceh Timur menjakani tes Swab Antigen di Puskesmas Darul Ihsan, Jumat (17/9/2021).

Informasi yang diperoleh media ini pada Jumat, tim Satgas Pencegahan Covid-19 dari Kabupaten Aceh Timur yang tergabung dari unsur TNI/Polri, Satpol PP serta Dinkes Aceh Timur, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tes Sweb Antigen kepada para pekerja dari PT Adhi Karya yang berasal dari luar Aceh, di Puskesmas Darul Ihsan.

Berdasarkan keterangan dari Cons Manager Area PT Adhi Karya Mei Hartanto melalui HSE Inspector Rony Sinaga saat dikonfirmasi RILIS.NET pada Jumat (17/9/2021), sekitar pukul 22.02 WIB membenarkan bahwa sejumlah 80 pekerja telah dilakukan tes Sweb Antigen, dan hasilnya masih sama tim medis Kabupaten Aceh Timur.

"Hasilnya masih sama tim medis Kabupaten Aceh Timur," sebut Rony Sinaga dalam keterangan tertulisnya melalui pesan WhatsApp pada Jumat malam.

Selain itu, HSE Inspector PT Adhi Karya juga membenarkan bahwa para pekerja yang menjalani sweb berjumlah 80 orang. "Yang disweb 80 dan yang divaksin 80 orang," terang Rony Sinaga.

Sementara, dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur media ini belum mendapatkan konfirmasi, begitupun dengan pesan singkat yang dilayang belum juga terjawab pada Jumat malam.

Sementara itu, Jubir Covid-19 Kabupaten Aceh Timur dr Edy Gunawan MARS turut membenarkan bahwa yang dilakukan terhadap para pekerja di Puskesmas Darul Ihsan itu adalah Sweb Antigen, namun jika dilakukan tes PCR hasilnya baru dapat diketahui 6 sampai 8 jam kemudian.

"Kalau tes PCR hasilnya baru dapat diketahui 6 sampai 8 jam kemudian. Alat itu sekali naik 8 orang, dan hasilnya baru dapat diketahui 6 sampai 8 jam," pungkas dr Edi Gunawan.

Sebelumnya diberitakan, Sejumlah warga yang ada di Aceh Timur meminta Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Timur agar para pekerja di PT Adhi Karya yang memasang jaringan gas (Jargas) di wilayah Aceh Timur untuk di tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hal itu disampaikan oleh warga karena para pekerja yang berasal dari luar Aceh itu dianggap rawan Penyebaran Covid-19 dan sering melakukan kontak dengan warga saat berbelanja kebutuhan pokok di sejumlah pasar yang ada di Kota Idi Rayeuk. Selain tidak memakai masker para pekerja dari luar Aceh ini juga diduga belum menjalanu vaksinasi, sehingga masyarakat ikut khawatir bila para pekerja dari PT Adhi Karya yang memasang jargan ini turut menularkan virus Covid-19 di Aceh Timur.

"Ini kita benar-benar khawatir, apalagi angka penyebaran virus Covid belum ada tanda-tanda akan berakhir. Untuk itu kita meminta agar Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Aceh Timur bisa mengambil sikap. Kalau bisa sebelum mengantongi kartu bukti vaksinasi jangan diberikan izin dulu untuk bekerja di Aceh Timur, kalau benar-benar serius mau menanggapi kasus Covid, yang semakin mewabah ini," sebut Marsudi.

Koordinator Forum Masyarakat dan Pemuda Aceh Timur (ForMAT) Marsudi pada Selasa lalu, turut mengingatkan para Tim Satgas agar Covid-19 di Aceh Timur ini agar tidak lengah dalam upaya melakukan pencegahan sedini mungkin, agar penyebaran wabah pandemi dapat ditekan angka kenaikan.

Untuk itu Ia berharap agar adanya upaya serius terhadap para pekerja yang datang dari luar Aceh, mereka bahkan tidak memakai masker samasekali. Dan jika para pekerja tak mengantongi sertifikat vaksin bukan tidak mungkin diantara mereka ada yang reaktif, untuk itu menurut Marsudi Tes PCR juga perlu dilakukan agar para pendatang tidak ikut menyebarkan virus yang mematikan itu.

"Mereka pendatang yang Saban hari berinteraksi dengan warga lainnya dilapangan. Atas dasar itu kita minta pihak PT Adi Karya dapat menunjukan sertifikat vaksinasi serta melakukan tes Swab untuk membuktikan bahwa para pekerja yang datang dari luar Aceh itu benar-benar negatif dari Covid-19, kalau tidak maka kerja keras tim Satgas selama ini dalam mencegah penyebaran Covid di Aceh Timur akan sia-sia," pungkas Marsudi. (rn/red)
BAGIKAN

0 facebook: