 |
| Ketua Yayasan GEUM saat menyalurkan Bantuan untuk Suliman, Selsa(4/5/2021) |
"Kondisi pak Sulaiman sangat memprihatikan, penghasilannya dari bekerja serabutan dan memelihara kambing orang", demikian ungkap H Muzakki, AA, SE,MM ketua Yayasan GEUM saat menyalurkan bantuan, Selasa (04/05/2021) dan melihat kondisi Sulaiman bersama tim.
Selain itu, sambung Muzakkir, Sulaiman sebelumnya mempunyai keluarga, namun anak dan istrinya telah pergi meninggalkan beliau. Sehingga beliau saat ini menumpang di tanah orang dan gubuk reot dengan dinding hanya seadanya dari terpal atau kayu bekas.
"Sangat ironis dan kita sayangkan, mungkin akibat beban mental karena ditinggal istri serta anak saat bicara dengan kami pikirkannya agak linglung dan tidak nyambung. Sangat prihatin hidup sendiri di dalam gubuk yang tak layak huni tersebut", kata H Muzakkir penuh haru sambil teteskan air mata.
Menurutnya, masih ada di era yang sudah maju ini dan banyak bantuan yang mengalir dari pemerintah, namun Sulaiman masih hidup di gubuk reot. Kita sangat berharap ada perhatian dari semua pihak.
"Alhamdulillah setidaknya kami dari Yayasan Gerakan Ekonomi umat (GEUM) Kota Langsa telah membantu sedikit meringankan beban saudara kita dengan menyalurkan sembako. Kita juga berharap perhatian dari semua pihak untuk membantu membangun rumah Sulaiman", harapnya.
Kemudian, selama bulan Ramadhan ini kami dari Yayasan GEUM Kota Langsa terus bergerak setiap harinya menyambangi rumah duafa yang ada di Kota Langsa untuk berbagai sedikit bahan sembako meringankan beban saudara kita yang sedang kesulitan ekonomi di tengah pandemi covid 19.
"Insya Allah kami akan terus bergerak, dengan menyisikan sedikit rezeki kita tidak akan berkurang harta kita, malah Allah SWT akan menambah rezeki kita. Selain itu Allah SWT akan lipat gandakan pahala di bulan Ramadhan ini dengan bersedekah kepada sesama kaum duafa", imbuhnya. (rn/dhany)
0 facebook: