Monday, February 8, 2021

20 Pejabat Aceh Timur Divaksin Lebih Awal, Ini Datanya

Bupati Aceh Timur saat melakukan srining sebelum divaksinasi, Senin (8/2/2021)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Sebanyak 20 Orang pejabat di Kabupaten Aceh Timur akan divaksin lebih awal yaitu pada 10 Februari 2021 mendatang. Sebelum dilakukan vaksinasi pada jadwal yang telah ditetapkan itu, mereka terlebih dahulu di Skrining (Pemeriksaan Kesehatan), pada hari ini, Senin (8/2/2021).

Skrining ini berlangsung di gedung Dekranas Aceh Timur, yang berlokasi di Jalan Medan - Banda Aceh, tepatnya didepan lapangan pusat Pemerintahan Aceh Timur, di Desa Titi Baro, Idi Rayeuk.

Untuk tahap awal vaksinasi Covid-19 di Aceh Timur ini akan dilakukan terhadap 20 pejabat daerah dari berbagai OPD dan instansi vertikal lainnya yang ada di Aceh Timur.

Adapun 20 pejabat yang akan divaksin lebih dulu yakni, Bupati Aceh Timur, Ketua DPRK, Kapolres, Danramil 05 Idi Rayeuk, Kasi Petun Kejari, dan juga Wakil Ketua MPU serta Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, dan juga Kasatpol PP dan WH.

Kemudian yang juga ikut divaksinasi lebih awal yakni, Kadis Kominfo, Direktur RSUD Zubir Mahmud, Direktur RSUD Sultan Abdul Aziz Syah, Ketua Yayasan Rumah Sakit Graha Bunda, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asisten Administrasi Umum, Asisten Pemerintahan, serta Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan, dan juha Ketua PKK Aceh Timur.

“Pemkab Aceh Timur hari ini rapat koordinasi sekaligus periksa kesehatan untuk menjalani vaksinasi Covid-19 pada 10 Februari mendatang. Pejabat Aceh Timur yang menjalani vaksinasi kurang lebih 20 orang. Alhamdulillah pejabat yang menjalani pemeriksaan kesehatan hari ini dalam keadaan sehat,” kata Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin HM. Thaib, SH yang akrab disapa Rocky, usai kegiatan rapat koordinasi dan pemeriksaan kesehatan.

Rocky juga berharap, kegiatan vaksinasi yang akan berlangsung di RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur berjalan lancar. Terkait jika ada Tenaga Kesehatan (Nakes) di kabupaten itu yang menolak untuk divaksinasi, menurut Bupati tidak ada Nakes yang akan menolak untuk divaksinasi, karena Nakes garda terdepan untuk menangani kesehatan masyarakat.

“Nakes garda terdepan untuk menangani masyarakat yang sakit, terutama terpapar Covid-19, sehingga tidak masuk akal jika ada nakes yang menolak untuk divaksin. Jika ada berita yang menyebutkan tenaga medis menolak divaksin saya rasa itu berita hoax, karena secara ilmu tidak mungkin menolak, mereka lebih tahu tentang virus Covid-19. Mudah mudahan tidak ada Nakes di Aceh Timur yang menolak vaksin Covid-19," ungkap Rocky.

Sementera itu, Juru Bicara Covid-19 Aceh Timur, dr. Edi Gunawan, MARS mengatakan 20 pejabat publik akan divaksinasi Covid-19, hadir pada acara rapat koordinasi tersebut, dan mereka juga melakukan skrining untuk diperiksa suhu tubuh dan tekanan darah.

Ia juga berharap 20 pejabat publik yang akan divaksinasi nanti semua dapat menjalaninya. Selain itu dr Edi ini juga berharap agar di Aceh Timur tidak harus ada sanksi bagi Nakes yang menolak untuk divaksinasi.

“Kita berharap semua nakes mau divaksinasi dengan kesadarannya sendiri. Jika ada nakes yang menolak divaksin Covid-19, kita akan mengambil tindakan,” tutup Edi Gunawan yang juga Direktur RSUD Zubir Mahmud, Kabupaten Aceh Timur. (rn/red)
BAGIKAN

0 facebook: