Nazaruddin (Baju Biru) yang ditahan oleh Kejaksaan Negeri Aceh Timur (Foto: Ist) |
rilisNET, Aceh Timur - Tim eksekutor Kejaksaan Negeri Aceh Timur kembali melakukan penahanan terhadap seorang lainnya yakni mantan Konsultan Pengawas Nazaruddin, dalam kasus korupsi pembangunan Kantor BPN Aceh Timur beberapa waktu lalu.
Eksekusi terhadap Nazaruddin, ST Bin H Basyah Beuransah dilakukan pada Jumat (20/3/2020), sekitar pukul 21.00 WIB di rumahnya. Penahanan itu dilaksanakan sesuai dengan surat perintah dari kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur No. print 30/L.1.22/Fu.1/01/2020 tgl 15 januari 2020, berdasarkan putusan MA nomor. 622 K/Pid.Sus/2019 tanggal 12 juni 2019.
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur Abun Hasbulloh Syambas, SH. MH mengatakan, terdakwa terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 UU No. 31 tahun 1999 y telah d ubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 55 ayat(1) ke-1 KUHP dengan amar putusan: Me njatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Nazaruddin, ST Bin H. Basyah Beuransah selama 4 tahun dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000.- subsider 6 bukan kurungan.
Ia menambahakan, sekitar pukul 20. 30 WIB anggota dari kejaksaan negeri Aceh Timur, didampingi oleh anggota kepolisian dari Polda Aceh, mendatangi rumah kepala lorong dan kepala Desa Lambui untuk memberitahukan perihal pelaksanaan eksekusi terhadap Nazaruddin.
"Kemudian anggota Kejaksaan bersama pihak Kepolisian didampingi oleh Perangkat Desa sekitar pukul 21.30 WIB pergi menuju ke rumah Nazaruddin, setiba di rumah Nazaruddin ia baru pulang ke rumah bersama anaknya dengan mengendarai sepeda motor, selanjutnya tim langsung menangkapnya tanpa ada perlawanan. Dan pada jam 22.00 WIB terdakwa dibawa ke Rutan kelas II B di Kajhu Banda Aceh untuk pelaksanaan eksekusi," ujar Abun Hasbulloh Syambas.
0 facebook: