Showing posts with label Pidie. Show all posts
Showing posts with label Pidie. Show all posts

Friday, April 22, 2022

Diduga Perkosa Anak Dibawah Umur, Pria Paruh Baya di Pidie Dibekuk Polisi

Diduga Perkosa Anak Dibawah Umur, Pria Paruh Baya di Pidie Dibekuk Polisi

Pelaku saat di periksa di kantor polisi (Foto: Humas Polres Pidie
RILIS
.NET, Pidie -
Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pidie membekuk seorang pria paruh baya yang diduga melakukan pelecehan dan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur.

Pelaku berinisial Hus (54) warga Kecamatan Sakti, Pidie ini, diduga telah melakukan perbuatan bejatnya terhadap korban sejak 2021 hingga tahun 2022.

Kapolres Pidie AKBP Padli melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal mengatakan, pelaku ditangkap disebuah rumah kosong di Kecamatan Mane.

"Usai ditangkap pelaku selanjutnya dibawa ke Mapolres Pidie untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Muhammad Rizal.

Kasus dugaan pelecehan dan pemerkosaan ini mulanya dilaporkan oleh ibu kandung korban warga Kecamatan Sakti pada Rabu (20/4/2022) lalu.

"Tindadak pidana pelecehan seksual dan atau pemerkosaan terhadap korban anak dibawah umur ini terjadi pada Desember 2021 lalu, yang berlokasi di rumah pelaku," tambahnya.

Berawal saat itu ibu kandung korban menyuruh korban untuk mencuci pakaian di rumah wawaknya yang merupakan istri dari pelaku karena mesin cuci di rumah telah rusak.

Namun saat itu, wawaknya sedang tidak berada di rumah, karena istrinya tidak ada rumah, pelaku lalu kemudian nafsunya terhadap korban pada saat sedang mencuci pakaian.

"Pada saat melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mengancam akan memukuli korban jika melawan, karena ancaman tersebut korban tidak berani melawan dan hanya diam saja pada saat dilakukan pelecehan seksual," tambah Kasat.

Tak sampai disitu, kejadian pelecehan terhadap korban kembali terjadi di rumah korban pada Senin 18 April 2022.

"Saat itu ibu korban sadang tidak ada di rumah, kemudian pelaku melakukan pelecehan terhadap korban, saat melancarkan aksi bejatnya, tiba-tiba dipergoki oleh istrinya, sontak saja hal itu membuat pelaku terkejut," terangnya.

Akibat peristiwa itu, cekcok mulutoun tak terhindari antara pelaku dengan istrinya di depan rumah korban hingga akhirnya perbuatan pelaku diketahui oleh ibu kandung korban.

"Ibu korban merasa keberatan dan tidak terima, dikarenakan anaknya trauma dan hilang masa depannya lalu membaut laporan ke SPKTD Polres Pidie pada Rabu 20 April 2022 guna dilakukan penyidikan lebih lanjut," pungkas Kasatreskrim. (rn/red)

Friday, March 18, 2022

Mimbar Masjid di Kecamatan Tangse Pidie Terbakar

Mimbar Masjid di Kecamatan Tangse Pidie Terbakar

Mimbar Masjid Gampong Krueng Sukeuk Tangse, Pidie terbakar (Foto: Tangkapan layar)
RILIS
.NET, Pidie -
Mimbar Masjid Mujiatul Anam, di Gampong Krueng Sukeuk, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pide terbakar pada Jumat (18/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari.

Kapolres Pidie AKBP Padli melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Rizal kepada kepada wartawan menuturkan, kebakaran mimbar Masjid itu mulanya diketahui oleh warga setempat, kemudian memberitahukan kepada bilal Masjid dan masyarakat sekitar

"Selanjutnya, mengetahui hal tersebut, warga berupaya memadamkan api yang menghanguskan mimbar Masjid itu," sebut Kasat Reskrim.

Lalu sambung Kasat, api berhasil dipadamkan setelah beberapa saat kemudian.

Sementara itu tim identifikasi dari Satuan Reskrim Polres Pidie juga telah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab terjadi kebakaran itu.

Sebelumnya video kabar kebakaran mimbar Masjid ini pun beredar luas di media sosial seperti di grub-grub WhatsApp. (rn/red)

Wednesday, August 18, 2021

Proyek Jembatan Rangka Baja di Kembang Tanjong Masih Terbengkalai

Proyek Jembatan Rangka Baja di Kembang Tanjong Masih Terbengkalai

jembatan rangka baja di Pusong. Foto: AJNN/Salman
Pidie -
Jembatan rangka baja akses penghubung Gampong Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie hingga saat belum fungsional karena tidak adanya oprit atau penahan timbunan serta pengaspalan badan jalan.

Imbas belum fungsional jembatan tersebut, masyarakat pesisir pantai Gampong Pusong, terpaksa harus menempuh perjalanan dengan melewati perkampungan Kabupaten Pidie Jaya untuk menuju pusat pemerintahan tingkat kecamatan.

Informasi diperoleh AJNN, pembangunan jembatan tergolong mewah itu mulai dibangun pada 2015 hingga 2017 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) sebesar Rp 3 miliar, namun musibah gempa Pidie Jaya pada 2017 jembatan tersebut ambruk.

Kemudian melalui dana hibah dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat, jembatan itu kembali dibangun anggaran sebesar Rp 30 miliar.

Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Ali Basyah kepada wartawan, Rabu (18/8/2021) mengatakan, untuk pembangunan lanjutan jembatan tersebut telah mengusulkan anggaran di tahun 2022 dari Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA).

Bahkan, dalam anggaran perubahan APBK Pidie tahun 2021, juga akan diusulkan.

"Kontruksi yang akan dikerjakan meliputi pembangunan oprit di kedua sisi jembatan, dan pengaspalan badan jalan. Mudah-mudahan dapat difungsikan di tahun 2022 mendatang," ujarnya.


Sumber: Ajnn

Friday, April 9, 2021

Pemda Aceh Timur Sediakan Dapur Umum untuk Warga di Banda Alam

Pemda Aceh Timur Sediakan Dapur Umum untuk Warga di Banda Alam

Pemda Aceh Timur Dirikan Tenda dan Dapur Umum di Banda Alam, Aceh Timur (Foto: Ist)
RILIS.NET, Aceh Timur - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Aceh Timur merespon cepat atas peristiwa yang dialami warga di Kecamatan Banda Alam, pada Jumat (9/4/2021). 

Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M. Thaib, SH sejak Jumat pagi telah mengintruksikan jajaran dan sejumlah OPD terkait untuk segera menangani korban di lokasi.  Sejauh ini, pihak BPBD Aceh Timur, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan TNI/Polri juga ikut turun ke lokasi menangani korban dalam peristiwa itu.

BPBD Aceh Timur sendiri juga telah menyiapkan dua unit tenda dan ambal dilokasi kejadian Kecamatan Banda Alam. Tak hanya itu, Dinas Sosial Aceh Timur juga turut menyediakan dapur umum dilokasi pengungsi. 

Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan, warga yang mengalami pusing dan muntah-muntah semuanya telah mendapatkan perawatan medis. 

"Sejauh ini sejumlah warga telah tertangani dan mendapatkan perawatan medis, dilokasi juga telah tersedia tenda, ambal dan juga dapur umum bagi para warga," sebut Ashadi, Jumat (9/4/2021). 

Dari data yang diperoleh kata Ashadi, ada 15 Kepala Keluarga (KK), dan lebih kurang 250 jiwa yang turut dievakuasi kelokasi yang dianggap lebih aman. Saat ini tambah Ashadi, kondisi telah tertangani dengan baik dilokasi. 

"Alhamdulilah semua korban telah tertangani dan sampai saat ini kondisi aman dan terkendali dilokasi," pungkas Kepala BPBD Ashadi. (rn/rd)

Monday, November 16, 2020

Tiga Unit Warung di Ranto Peureulak Aceh Timur Ludes Terbakar

Tiga Unit Warung di Ranto Peureulak Aceh Timur Ludes Terbakar

Kebakaran tiga warung di Ranto Peureulak (Foto: Ist)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Sedikitnya tiga unit warung/kios di Dusun Perdamaian, Desa Bukit Pala, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur ludes terbakar, Minggu (15/11/2020), sekitar pukul 18.25 WIB.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada saat masyarakat setempat sedang melaksanakan ibadah shalat magrib, dan kondisi warung dalam keadaan tutup ditinggal oleh pemiliknya.

"Menurut keterangan saksi, Nurmasita, (45), warga setempat, kejadian terjadi sekitar pukul 18.40 WIB, pada saat masyarakat setempat sedang melaksanakan ibadah sholat magrib, warung/kios tersebut dalam keadaan tutup tanpa ada seorangpun di dalam kios," kata Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Lutfi Arinugraha Pratams,S.TrK.

Kemudian tambah Kapolsek, Nurmasita keluar dari rumah setelah selesai melaksanakan sholat maghrib dan melihat di dalam kios milik M. Hamid mengeluarkan asap dan api, dengan spontan Nurmasita berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

"Melihat api semakin lama semakin membesar, salah satu perangkat Desa menghubungi pos pemadam kebakaran Kecamatan Ranto Peureulak," tambahnya.

Tidak lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi kebakaran dan langsung memadamkan api yang sudah mulai membesar.

Kemudian pada pukul 19.30 WIB api dapat dipadamkan dengan satu unit mobil Pos Pemadam Kebakaran dan 1 unit mobil tangki air serta dibantu oleh masyarakat, anggota Polsek Ranto Peureulak dan Koramil 14/RTP.

Adapun nama-nama pemilik warung/kios yang terbakar sebut Lutfi, diantaranya warung kopi milik Haidir (27), warga Desa Buket Pala, toko kelontongan milik M. Hamid (50), warga Desa Pertamina, toko pakaian milik Yanti (23), warga Desa Punti Payung, yang juga dalam Kecamatan Ranto Peureulak.

"Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugain materi diperkirakan mencapai lebih kurang Rp 250 juta rupiah, sedangkan penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan," pungkas Lutfi Arinugraha Pratam. (rn/rd)