Kebakaran tiga warung di Ranto Peureulak (Foto: Ist) |
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada saat masyarakat setempat sedang melaksanakan ibadah shalat magrib, dan kondisi warung dalam keadaan tutup ditinggal oleh pemiliknya.
"Menurut keterangan saksi, Nurmasita, (45), warga setempat, kejadian terjadi sekitar pukul 18.40 WIB, pada saat masyarakat setempat sedang melaksanakan ibadah sholat magrib, warung/kios tersebut dalam keadaan tutup tanpa ada seorangpun di dalam kios," kata Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Lutfi Arinugraha Pratams,S.TrK.
Kemudian tambah Kapolsek, Nurmasita keluar dari rumah setelah selesai melaksanakan sholat maghrib dan melihat di dalam kios milik M. Hamid mengeluarkan asap dan api, dengan spontan Nurmasita berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar.
"Melihat api semakin lama semakin membesar, salah satu perangkat Desa menghubungi pos pemadam kebakaran Kecamatan Ranto Peureulak," tambahnya.
Tidak lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi kebakaran dan langsung memadamkan api yang sudah mulai membesar.
Kemudian pada pukul 19.30 WIB api dapat dipadamkan dengan satu unit mobil Pos Pemadam Kebakaran dan 1 unit mobil tangki air serta dibantu oleh masyarakat, anggota Polsek Ranto Peureulak dan Koramil 14/RTP.
Adapun nama-nama pemilik warung/kios yang terbakar sebut Lutfi, diantaranya warung kopi milik Haidir (27), warga Desa Buket Pala, toko kelontongan milik M. Hamid (50), warga Desa Pertamina, toko pakaian milik Yanti (23), warga Desa Punti Payung, yang juga dalam Kecamatan Ranto Peureulak.
"Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugain materi diperkirakan mencapai lebih kurang Rp 250 juta rupiah, sedangkan penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan," pungkas Lutfi Arinugraha Pratam. (rn/rd)
0 facebook: