Thursday, April 21, 2022

Korban Kinder Bertambah Jadi 150 Orang, Tersebar di 10 Negara

Foto: Telur coklat Kinder Surprise (REUTERS/Caren Firouz/File Photo)
Jakarta -
Laporan soal kasus infeksi Salmonella yang berkaitan dengan produk coklat Kinder terus bertambah. Hingga kini, ada setidaknya 150 orang yang menjadi korban, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak usia di bawah 10 tahun.

Kasus Salmonella pertama yang terkait dengan cokelat Kinder terjadi di Inggris pada Januari lalu. Ketika kasus bertambah banyak, Ferrero menarik produk Kinder dari sejumlah supermarket di Inggris.

Mengutip Forbes, Inggris bukan satu-satunya negara yang terkena dampak infeksi bakteri tersebut. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), pada 8 April ada 119 kasus yang dikonfirmasi dan 31 kemungkinan kasus Salmonella di sembilan negara Uni Eropa/Wilayah Ekonomi Eropa (Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia) dan Inggris

Laporan ECDC juga menunjukkan bahwa "Kebanyakan kasus adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun dan banyak yang dirawat di rumah sakit."

Asal-usul kontaminasi bakteri salmonella diketahui pertama kali terjadi pada Desember 2021 lalu. Saat itu, Ferrero, perusahaan yang memproduksi Kinder, menemukan Salmonella Typhimurium di tangki buttermilk di pabriknya di Arlon, Belgia.

Menurut ECDC, pada saat itu, perusahaan telah "menerapkan beberapa tindakan kebersihan dan meningkatkan pengambilan sampel serta pengujian produk dan lingkungan pemrosesan. Setelah pengujian Salmonella negatif, mereka kemudian mendistribusikan produk cokelat ke seluruh Eropa dan global."

Otoritas keamanan pangan di Belgia saat ini telah menutup pabrik Arlon setelah inspeksi pada 8 April, menyusul banyaknya laporan infeksi salmonella. (rn/rd)


Sumber: CNBC Indonesia

BAGIKAN

0 facebook: