Ilustrasi air tidak mengalir |
Hal itu disampaikan oleh warga Desa Kuala Leuge Mursalin kepada RILIS.NET pada Kamis (10/3/2022), menurut Mursalin kondisi sulit yang dialami oleh warga ini telah berlangsung lebih kurang hampir sebulan, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci bahkan berwudhu ada yang mengadalkan air hujan.
"Air PDAM lebih kurang hampir satu bulan tak mengalir, kondisi ini sudah berlangsung lama, akibatnya masyarakat terpaksa harus merogoh kocek untuk membeli air bersih demi kebutuhan sehari-hari," kata tokoh pemuda Desa Kuala Leuge, Mursalin.
Pernyataan senada juga turut dilontarkan oleh warga lainnya yakni Abdinsyah, menurutnya kondisi ini tidak hanya dialami oleh warga Kuala Leuge saja, bahkan disejumlah desa lainnya seperti di Seuneubok Pidie, Seuneubok Peusangan, Bale Buya dan juga Desa Alue Nibong di Kecamatan Peureulak.
"Tidak hanya di Kuala Leuge saja, bahkan seperti di Alue Nibong juga tidak ada air, yang lebih miris ada warga yang meninggal mau dimandi terpaksa menunggu air ditempat lainnya," ujar Abdinsyah.
Untuk itu, warga sangat berharap agar kondisi masa sulit yang dialami oleh warga Kuala Leuge dan sekitarnya ini dapat segera teratasi, mengingat disini warga Kuala Leuge hanya mengandalkan suplai air dari PDAM Tirta Peusada yang dialiri dari sumber air sungai Peureulak.
"Kalau disini tidak ada air sumur untuk bisa diminum karena asin, dan warga hanya mengandalkan suplai air dari PDAM," tambahnya.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Peusada Aceh Timur Iskandar saat dikonfirmasi RILIS.NET, pada Kamis sore membenarkan bahwa pelayanan air dari PDAM Tirta Peusada Cabang Peureulak terhenti pendistribusiannya, hal itu disebabkan oleh kerusakan pompa akibat endapan lumpur dan sampah.
"Benar air PDAM Tirta Peusada dari pelayanan Cabang Peureulak terhenti pendistribusian air PDAM. Sehubungan dengan adanya kerusakan teknis yaitu pompa yang ada dalam sumur intake mengalami kerusakan akibat endapan lumpur, serta sampah yang masuk kedalam sumur intake tersebut," ungkap Iskandar, Kamis (10/3/2022).
Namun sambung Iskandar, akibat adanya pompa cadangan sudah mulai difungsikan kembali, sehingga untuk pipa yang lokasinya dekat sudah mulai dialiri pada hari ini, sedangkan untuk konsumen yang pipa jaringan jauh belum dapat dialiri karena dalam pipa airnya masih kosong.
Pompa air milik PDAM Tirta Peusada yang rusak |
"Alhamdulillah dengan adanya pompa cadangan udah kita fungsikan, maka saat sekarang ini udah hidup kembali tapi, dengan terhentinya air PDAM kemarin untuk yang berada pipa pengolahan air udah dapat air PDAM, tapi untuk konsumen yang pipa jaringan jauh belum dapat, difaktorkan dalam pipa air kosong masih dalam pengisian, atau belum full," sebut Iskandar.
Menurut Direktur PDAM Tirta Peusada ini, kemungkinan dalam dua hari udah terisi bila tidak ada kendala.
Sebagai pihak yang bertanggungjawab di perusahaan air minum milik pemerintah daerah Aceh Timur ini, Iskandar juga meminta maaf atas ketidak nyamanan warga dalam kendala untuk memperoleh kelancaran suplai air dari PDAM Tirta Peusada.
"Dengan ini kami direktur PDAM Tirta Peusada Kabupaten Aceh Timur mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketindaknyannya," tandas Iskandar mengakhiri keterangan. (rn/red)
Penulis: Redaksi
0 facebook: