RILIS.NET, Aceh Timur - Indra Wahyu (23) warga dusun bengkel, Gampong Jawa, kecamatan Idi Rayeuk, kabupaten Aceh Timur, kini hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya.
Sejak tiga tahun yang lalu itu, ia hanya menghabiskan hari-harinya di tempat tidur lantaran pihak keluarga kini tidak mampu membiayai perobatannya yang membutuhkan biaya yang besar.
Saat ini keluhan terberat yang dirasakan Wahyu adalah susah berbicara serta belum bisa menggerakkan kaki serta belum bisa merasakan apa-apa, sehingga harus segera dilakukan tindakan berikutnya agar penyakit ini tidak semakin parah.
Ummi Hanafiah ibu dari Wahyu anak keduanya ini menuturkan,pada tahun 2018 saat wahyu di rujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud,salah seorang Dr mengatakan bahwa Wahyu mengalami pembekuan darah dalam kepala dan harus di rujuk RSUD Banda Aceh untuk di operasi.
Lanjutnya ummi Hanafiah yang sehari-hari berkerja sebagai tukang parkir tersebut,pada bulan November 2018 langsung membawa Wahyu ke rumah sakit Banda Aceh untuk menjalani operasi.
Singkat cerita,pada awal tahun 2019 Wahyu yang lama-kelamaan merasa kakinya susah untuk bergerak dan berbicara pun terbata-bata hingga sampai sekarang.ujar ummi
"Saat ini kami mengalami kesulitan biaya untuk pengobatan anak saya, rencananya mau kami bawa ke rumah sakit Banda Aceh,namun keterbatasan biaya untuk sehari-hari menjadi kendala dan kami tidak lagi punya kemampuan untuk itu. Kerendahan hati para dermawan menjadi harapan yang sangat besar bagi kami untuk kesembuhan anak saya Wahyu.
"Untuk itu, sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para Orang Baik agar Wahyu bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai dan dia bisa menjalani kehidupan normal seperti teman-temannya yang lain," pungkasnya.
Jika ada para dermawan yang ingin membantu meringankan beban kami bisa menghubungi kami melalui telepon seluler Hp:0823-6097-6570 serta WhatsApp:0822-1143-0980.harapan besar kami ucapkan terimakasih banyak. (rn/aqb)
0 facebook: