Valentino Rossi mengaku menyesal gagal memenangi gelar juara dunia kesepuluh sebelum pensiun. (Foto: AFP/ERWIN SCHERIAU) |
Pebalap berusia 42 tahun itu telah berkarier di kejuaraan dunia balap motor sejak 1996 atau selama 26 tahun. Di sepanjang kariernya, Rossi telah merengkuh sembilan gelar juara termasuk tujuh titel juara dunia di kelas premier.
Akan tetapi mahkota juara terakhir yang dimenangi Rossi direbut pada 2009. Setelah itu, pebalap Italia membuat keputusan dengan meninggalkan Yamaha untuk menyeberang ke Ducati. Keputusan itu terbukti salah karena Rossi sulit kompetitif usai hanya naik podium dua kali dalam dua tahun.
Valentino Rossi kemudian kembali ke pangkuan Yamaha pada 2012 namun pencapaian terbaiknya ialah runner-up tiga kali beruntun. Seiring dengan pertambahan usianya, Rossi semakin kesulitan dan perlahan-lahan mimpi mewujudkan gelar juara kesepuluh tak lagi mungkin diraih.
Peruntungan Rossi pun tidak kunjung berubah setelah 'degradasi' ke tim satelit, Petronas Yamaha SRT. Rossi cuma tiga kali mendulang angka dalam sembilan balapan pertama MotoGP 2021 sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini.
"Aku sih tidak menyesal dengan keputusan-keputusanku. Balapan dengan Ducati memang sulit karena kami tidak menang, tapi itu adalah tantangan besar," kata Rossi dikutip GPOne. "Seorang pebalap Italia dengan motor Italia. Seandainya kami bisa menang maka itu akan bersejarah. Aku menyesal aku tidak bisa memenangi gelar kesepuluh, terutama karena aku merasa aku pantas mendapatkannya atas caraku balapan."
"Aku kehilangan dua titel juara dunia dua kali dalam balapan terakhir dan kupikir aku pantas mendapatkan setidaknya satu atau dua gelar juara dunia lagi. Tapi ya begitulah dan aku tidak bisa mengeluh. Kemudian gajinya juga bagus, jadi ya tidak apa-apa!" celetuk Valentino Rossi sembari tertawa.
Sumber: detik.com
0 facebook: