Api yang berkobar mulanya diketahui oleh seorang warga sekitar dan melaporkan peristiwa naas itu ke pihak Kepala Sekolah Syarif (39), yang juga guru di pesantren itu.
"Mendapatkan kabar itu, Syarif lalu menghubungi pihak pemadam kebakaran, Pos Peureulak," kata Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong.
Untuk memadamkan api 5 unit pemadam kebakaran turut dikerahkan ke lokasi, selain itu dari TNI/Polri dan masyarakat sekitar juga turut membantu untuk memadamkan api yang menghanguskan ruang dilantai atas asrama itu.
Api kemudian baru dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian materil diperkirakan berkisar Rp200 juta rupiah," sebut Pidinal Limbong.
Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan tim unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur. (rn/red)
0 facebook: