VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani warga di Kantor Kecamatan Banda Alam.
"Penanganan yang dilakukan diantaranya menyediakan konsumsi, kebutuhan suplemen dan tikar. Bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan oleh warga di kantor Kecamatan," kata Arif Rinladi.
Sementara, sebut Arif, kondisi di area sekitar operasi dan pemukiman warga, terus dimonitor oleh Pekerja.
"Hasilnya tidak ditemukan ada kebocoran pipa, sementara hasil pengukuran parameter SO2 dan H2S terbaca pada angka nol atau normal di udara," ujar Arif.
Di menambahkan, Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan RSUD Zubir Mahmud (RSZM).
Saat ini tambahnya, tidak ada lagi warga yang mendapatkan pemeriksaan di Puskesmas. Sementara, satu orang warga masih diobservasi di RSZM.
"Kami melakukan pengecekan kondisi kesehatan secara menyeluruh kepada dua warga di RSZM. Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Spesialis Anak yang memeriksa pasien tersebut, tidak terindikasi adanya paparan gas pada tubuh warga tersebut dan saat ini pasien masih di rawat di RSZM," tambah Arif Rinaldi.
Sedangkan, satu warga lagi yang ditangani oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, telah diperbolehkan pulang, "seperti keterangan dari Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr. Edi Gunawan, MARS," sebutnya Arif menambahkan.
Perusahaan berharap warga dapat terus mendukung keberadaan Medco E&P untuk dapat memproduksi gas bagi kebutuhan Aceh.
"Perusahaan bersama aparat keamanan dan Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkoordinasi dalam mencari sumber bau," ujar VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi. (rn/red)
0 facebook: