Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Timur Ir. H. Kasad, M.AP (Foto: RILIS.Net) |
Dalam surat panggilan bernomor: 06/DPD/II/GK/II/2021 tertanggal 24 Februari 2021 itu, Ketua DPD Partai Golkar memanggil Okta Randa terkait dengan tudingannya yang tayang dimedia, untuk dapat dijelaskan dalam rapat pengurus partai yang digelar pada Jumat (26/2/2021) siang, di aula kantor DPD II Partai Golkar Aceh Timur, yang beralamat di Jalan Medan - Banda Aceh, Desa Tanoh Anou, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
"Okta Randa telah kita surati untuk hadir pada rapat hari ini, terkait pemberitaannya di media," kata Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Timur Ir. Kasad, M.AP kepada RILIS.NET, usai rapat yang digelar pada Jumat 26 Februari 2021, sore.
Surat pemanggilan dari Ketua Golkar Aceh Timur Ir. H. Kasad, M.AP kepada Teuku Okta Randa |
Kasad menambahkan, pernyataan ataupun tudingan yang dilontarkan oleh T Okta Randa di media sungguh tidak benar, karena setiap dana partai digunakan untuk kerja-kerja partai.
"Dana partai tentunya digunakan untuk mensukseskan kerja-kerja partai, apalagi sebulan lalu kita mengejar pelaksanaan Muscam di 24 Kecamatan, dan belum sempat menggelar rapat dengan pengurus," sebut Ir Kasad.
Menurut Ir Kasad, usia kepengurusan juga masih 2,5 Bulan sejak ia kembali terpilah dalam Musda Partai Golkar 2020 lalu di Aceh Timur, sehingga menurutnya tidak mesti harus dicurigai terlalu jauh.
"Namun saat dilakukan pemanggilan yang bersangkutan tidak mau hadir untuk sama-sama mendengar keterangan dan penjelasan hari ini," ujar Kasad.
Tak sampai disitu, Ketua Partai Golkar Aceh Timur ini juga mencurigai isu miring itu sengaja dihembuskan untuk tujuan tertentu.
"Ini sudah seperti jeruk makan jeruk, dan saya juga tentunya tidak mau beranggapan yang berlebihan, yang pastinya apa yang ia sampaikan di media itu tidak benar," tandas Ir Kasad.
Sementara itu Teuku Okta Randa saat dikonfirmasi RILIS.NET pada Jumat malam mengatakan, dirinya tidak bersedia hadir sebelum Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) untuk Kesbangpol diserahkan untuk pengurus.
"Dan pernah saya minta tapi tak ada tanggapan," ujar T Okta.
Hal itu sambung Okta, diberitakan agar semua pengurus tau dan LPJ yang diminta itupun agar semua pengurus partai dapat mengetahuinya apakah dugaan Okta itu benar ataupun salah.
"Biar semua pengrus tau dugaan ini benar atau salah, walaupun saya ingin di kasih SP (Surat Peringatan). Saya tetap memperjuangkan cita-cita partai," pungkas Teuku Oktaranda. (rn/red)
0 facebook: