Pertemuan FGD untuk Cegah Stunding (Foto: Ist) |
RILIS.NET, Aceh Timur - Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari Stunding (tubuh pendek) terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa depan, sehingga dianggap perlunya pencegahan sejak dini ditengah masyarakat.
Stunding menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal kehidupan seorang anak yang akan mempengaruhi pertembuhan dan perkembangannya.
"Stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak termasuk pada kecerdasan dan kesehatan anak dimasa akang datang, sehingga diperlukan sosialisasi ditengah-tengah masyarakat agar hal itu bisa cegah sedini mungkin,” sebut Syahrizal Fauzi, S.STP, M. AP, Asisten Bidang Pemerintahan Sekdakab Aceh Timur, saat membuka kegiatan pertemuan Fokus Grup Diskusi (FGD) Pencegahan dan Penanganan Stunting, di aula Sekdakab setempat, Rabu (25/11/2020).
Ia juga menambahkan, pertemuan FGD yang dilaksanakan kali ini dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Aceh Timur juga merupakan sebagai langkah sosialisasi dalam rangka melakukan pencegahan.
Dengan adanya pertemuan ini, tambah Syahrizal, dapat memberikan banyak masukan dan pemikiran serta gagasan yang bermanfaat dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Timur, yang sudah sejak tahun 2019 menjadi lokasi Fokus (Lokus) stunting yang ada di 20 Gampong dalam wilayah Aceh Timur.
"Sehingga dimasa yang akan datang Kabupaten Aceh Timur akan terbebas dari stunting dan dapat menyonsong bonus demografi dengan generasi milenial yang tangguh," sebutnya. (rn/abr)
0 facebook: