Webinar, Peringati Hari Badak Sumatera (Ist) |
RILIS.NET, Aceh Timur - Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib atau yang akrab disapa Rocky, mendapat kesempatan mengisi materi Webinar Peringatan Hari Badak Sumatera Sedunia yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (22/9/2020).
Pada kesempatan itu Rocky mengatakan, pihaknya telah menyediakan sedikitnya 7200 hektar lahan untuk program Suaka Rhino Sumatera (SRS), dan sebesar 300 hektar rencananya akan dijadikan lokasi SRS yang berlokasi di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.
"Untuk program SRS ini, kita menyiapkan 7200 hektar lahan dan 300 hektar diantaranya akan dijadikan lokasi program SRS, termasuk pakan badak dan titik perkawinan nantinya," kata Bupati Aceh Timur Rocky.
Rocky juga mengharapkan Kementerian LKH RI melalui Dirjen KSDAE, untuk mendapatkan penetapan kawasan konservasi badak dari pemerintah pusat. Hal itu dinilai penting dan perlu dipercepat guna mendukung upaya pemerintah daerah di Aceh bersama lembaga FKL untuk membangun Suaka Rhino Sumatera (SRS).
Pihaknya tambah Rocky, sangat mendukung program SRS, bahkan Rocky bersama sejumlah pejabat dari instansi terkait dan pihak Forum Konservasi Leuser (FKL) telah meninjau lokasi SRS di kawasan Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunarun, Aceh Timur pada Sabtu (19/9/2020) lalu.
"Soal program SRS tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, karena nanti akan turut dibangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti jalan dan jembatan," tambah Rocky.
Lokasi SRS tersebut nantinya, akan menjadi objek penelitian badak sumatera di dunia dan menjadi wisata satwa di alam terbuka untuk dunia.
"Melalui Peringatan Hari Badak Sedunia, kami selaku kepala daerah mengajak seluruh pihak terutama Kementerian LHK RI dan lembaga pemerhati lingkungan untuk menyelamatkan berbagai satwa dilindungi, baik badak sumatera, gajah sumatera, orangutan sumatera dan harimau sumatra," kata Rocky.
Webinar Peringatan Hari Badak Sumatera kali ini ikut dihadiri KSDAE KLHK RI, Ir. Wiratni, M.Sc. Sejumlah narasumber antara lain Widodo Ramono (Direktur Yayasan Badak Indonesia), Riki Frindos (Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI), dan Arif Rubianto (Direktur ALeRT). Wiminar dipandu Samedi dari Direktur Program TFCA-Sumatera. (rn/aqb)
0 facebook: