Acara Bimtek dan Pelatihan Pengelolaan BUMG di Banda Aceh (Foto: Ist) |
RILIS.NET, Aceh Timur - Ketua Forum Keuchik Lhoksukon Irwandi, melalui Wakilnya Ibnu Azwar yang turut didampingi oleh humas dan bendahara Forum Keuchik Lhoksukon membantah tudingan yang dialamatkan kepada pihaknya bahwa ada unsur paksaan terkait pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para Keuchik dan Aparatur Gampong di Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara beberapa waktu yang lalu.
Dirinya dan segenap pengurus Forum Keuchik sangat menyesalkan atas dugaan dan isu miring yang berkembang, menganggap kegiatan itu dipaksakan oleh forum, padahal kegiatan itu digelar oleh Lembaga Kajian dan Pelatihan Manajemen (LKPM) untuk bimbingan teknis terkait dengan pengelolaan BUMG yang anggarannya telah dianggarkan oleh masing-masing kepala desa tanpa ada yang memaksanya.
"Saya sangat mensesalkan apa yang telah di sampaikan oleh oknum tersebut, karna Bimtek ini tidak ada paksaan, buktinya ada dua desa yang tidak ikut Bimtek tahun ini, dan itu tak ada yang dipaksa, semua itu tergantung ke desa masing-masing, ada Keuchik dan aparaturnya yang menganggap butuh dengan bimbingan untuk mengelola BUMG di desanya mereka justru ikut dengan sendirinya, dan ada yang tidak ikut juga tidak ada yang memaksanya," kata Ketua Forum Keuchik Irwandi melalui Wakilnya Ibnu Azwar. Sabtu (18/7/2020).
Ia menambahkan, Forum Keuchik hanya sebagai wadah dan sebagai perwakilan dari Keuchik, dan LKPM sedangkan yang menyelenggarakan pelatihan itu pihak LKPM, yang menjadi narasumber juga dari pengurus BUMG Blang Krung Aceh Besar, yang dinilai pihaknya telah sukses dalam pengelolaan BUMG.
"Yang menyelenggarakan itu LKPM kegiatannya empat bidang kegiatan pelatihan, bahkan kalau ada yang mengatakan tidak ada dalam Musrenbang desa itu mustahil, jika tidak ada musyawarah bagaimana ini bisa ada di APBG, kan gak masuk di akal, setiap kegiatan tentu sudah ada usulan dalam Musrenbang desa," ujarnya.
Saat pembukaan acara Bimtek itu kata Ibnu, juga dihadiri oleh perwakilan dari DPMKS Aceh Utara, sekaligus membuka acara Bimtrk tersebut di Banda Aceh.
Pernyataan senada juga turut dibenarkan oleh Kasi PMG Kecamatan Lhoksukon Samsul Bahri, menurutnya kegiatan itu telah dianggarkan oleh masing-masing desa dengan tujuan untuk mendapatkan Bimbingan teknis dan pelatihan tentang tata cara pengelolaan BUMG milik desa mereka masing-masing, agar keberadaan BUMG diharapkan dapat berjalan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat gampong di Kecamatan Lhoksukon.
"Ada beberapa aitem kegitan dan pelatihan yang di ikuti oleh para Keuchik, terutama diantaranya tentang pengelolaan BUMG, yang menggelar acara itu bukan Forum Keuchik, tetapi lembaga LKPM yang di ikuti oleh sejumlah desa yang telah dianggarkan dalam APBG sebelumnya," kata Samsul. (rn/red)
0 facebook: