Wednesday, January 15, 2020

Demi Kemajuan Aceh Timur Bupati Rocky Jumpai Menteri Perhubungan

Bupati Aceh Timur saat pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi di Jakarta
rilisNET, Aceh Timur - Demi untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan fasilitas sektor perikanan, Bupati Aceh Timur kembali terbang ke Jakarta untuk menjumpai sejumlah pejabat penting di Kementerian Perhubungan RI, Selasa (14/1). Kali ini, bupati menjumpai Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Dalam pertemuan terbut, Menteri Perhubungan RI itu ikut didampingi Direktur Jendral Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dan Sekretaris Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Arif Toha.

"Banyak hal yang kita sampaikan secara langsung dalam pertemuan tadi dengan Bapak Menteri Perhubungan RI di Jakarta dan kita mengapresiasi atas waktu yang disediakan ke kami oleh pak menteri," kata Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky, dalam Siaran Pers Bagian Humas & Protokoler Setdakab Aceh Timur, Selasa (14/1).

Salah satu item terpenting yang disampaikan terkait rencana pembangunan berbagai fasilitas pendukung operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi di Aceh Timur. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan Penetapan Status Pelabuhan di Aceh Timur sebagai Pelabuhan Pengumpul.

"Pelabuhan pengumpul ini nantinya dapat difungsikan untuk melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkatan laut dalam negeri dalam jumlah menengah dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan barang serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar propinsi," terang Rocky.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa masyarakat dan pemerintah sangat komit mendukung terealisasinya perioritas pembangunan nasional dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur pelabuhan di Indonesia melalui penetapan status Pelabuhan Aceh Timur guna mempercepat proses arus perpindahan orang atau barang.

Didepan Menteri Perhubungan RI itu, Bupati Rocky juga menjelaskan berbagai potensi alam yang melimpah didaerahnya, baik sektor perikanan yang hasil tangkapan nelayan mencapai ratusan ton per hari. Begitu juga dengan potensi alam lainnya seperti sektor pertanian, seperti jagung, ubi, coklat dan lainnya. Bahkan daerahnya juga memiliki hasil perkebunan lainnya, seperti sawit dan karet serta pinang.

"Hasil alam yang melimpah serta potensi lainnya mengharuskan Kabupaten Aceh Timur memiliki Pelabuhan Pengumpul yang akan mengangkut hasil alam dari Aceh Timur ke beberapa propinsi lain di Indonesia. Jika hal ini terwujud, maka lapangan kerja terbuka serta dapat mengurangi biaya yang lebih besar dalam mengangkut hasil alam melalui darat," sebut Rocky.

Sebagai pendukung daerah, Rocky mengaku daerahnya telah memiliki industri migas yang telah berproduksi sehingga sangat mendukung dengan 
keberadaan pelabuhan Pengumpul nantinya terbangun di Aceh Timur.

"Demi kemajuan daerah dalam mensejahterakan masyarakat, maka kita siap menjumpai para menteri terkait di Jakarta," tutur Rocky.

Dalam pertemuan itu juga, Bupati Aceh Timur menyerahkan surat resmi yang ditujukan ke Menteri Perhubungan RI di Jakarta. Bahkan surat yang ditandatanganinya itu ikut ditembuskan ke Komisi V DPR-RI di Jakarta, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI di Jakarta, Plt. Gubernur Aceh dan DPR Aceh di Banda Aceh serta DPR Kabupaten Aceh Timur di Idi.
BAGIKAN

0 facebook: