Monday, October 14, 2019

Berhasil Kurangi Resiko Bencana, Pemko Langsa Dapat Penghargaan dari BNPB di Jakarta

Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid MM, Saat Menerima Penghargaan dari BNPB
rilisNET, Langsa - Dinilai telah berhasil mengurangi resiko bencana, Pemko Langsa mendapat penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Bangka Belitung dalam acara yang berlangsung sejak Minggu 13 sampai 15 Oktober 2019.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh kepala BNPB Letjen Deni Monardo, yang diterima oleh Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid MM di Babel pada Senin (14/10). Selain Pemko Langsa penghargaan yang sama juga diterima oleh Gubernur Bangka Belitung, Bupati Manokwari, dan juga Walikota Ambon.

Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid mengatakan, atas terpilihnya Pemko Langsa sebagai salah satu Kota yang dapat mengurangi resiko bencana ini, pihaknya yang mewakili Walikota dan atas nama Pemerintahan Kota Langsa mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada seluruh steakholder dan seluruh masyarakat Kota Langsa atas partisipasi dan dukungannya selama ini. 


"Terimakasih kepada masyarakat dan semua pihak atas keberhasilan ini, tentunya ini sebagai motivasi untuk menuju Kota Langsa yang lebih baik lagi di masa mendatang," Sebut Wakil Walikota Langsa Marzuki melalui rilis yang diterima rilisNET, Senin (14/10).


Atas penghargaan yang didapatkan Pemko Langsa itu menurut Marzuki Hamid tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan selama ini, yang dinilainya dapat ikut mencegah resiko bencana di daerah itu.


Adapun kegiatan yang selama ini sudah digalakkan oleh Pemko Langsa dan melibatkan berbagai elemen yakni, kegiatan gotong - royong massal yang melibatkan seluruh masyarakat, Forkopimda, OPD maupun pimpinan TNI Polri, pramuka dan instansi vertikal yang sudah berjalan selama 7 tahun.


Kemudian penanaman pohon selama 7 tahun dan tidak kurang dari 1 juta pohon telah ditanam, baik pohon berbuah maupun tidak berbuah seperti manggrove," Kalau pohon bakau atau manggrove selalu dibersihkan tiap enam bulan sekali, juga membersihkan sampah - sampah plastik yang berserakan dilokasi bersama TRC, Tagana, TNI, Polri, Pamuka serta masyarakat Gampong," Sebut Marzuki.


Selain itu tambahnya, konservasi 6.000,- Ha hutan manggrov Kota Langsa sebagai bavver mitigasi bencana, abrasi air laut kota langsa, bahkan sampai dengan hari ini sudah menjadi destinasi wisata yang diminati nasyarakat Aceh dan Sumbagut. 


Selain itu kegiatan berupa Sosialisasi, edukasi ke sekolah - kesekolah juga turut dilakukan sebagai upaya pengurangan resiko bencana, serta sebagai wujud sekolah aman bencana. Kegiatan lain seperti melakukan rehabilitasi dan rekontruksi terhadap sarana - prasarana masyarakat yang rusak, seperti korban kebakaran yang dibantu pembangunan rumah.


"Pelaksanaan syafari subuh dan majlis taklim keliling Kota Langsa menjadi sarana forum penyampaian kepada masyarakat terhadap pengurangan resiko bencana, juga gencar kita lakukan selama ini, atas kesungguhan dan kepedulian kita bersama sehingga Allah meridhai, dan sampailah kita mendapatkan penghargaan ini dari BNPB," Ujar Dr. H. Marzuki Hamid MM.










BAGIKAN

0 facebook: