Tuesday, January 4, 2022

Empat Ibu Hamil Terjebak Banjir Dievakuasi

RILIS.NET, Aceh Timur - Empat ibu hamil yang ikut terjebak banjir di pedalaman Aceh Timur ikut dievakuasi oleh Bupati setempat pada Senin (3/1/2021).

Bupati Aceh Timur H Hasballah Bin HM Thaib menemui para wanita ini saat mendatangi lokasi banjir di Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak.

Didesa Cek Mbon ini dilaporkan sejumlah 360 Kepala Keluarga (KK) ikut terisolir akibat banjir yang melanda kawasan ini sejak Jumat.

Dengan menggunakan perahu karet miliki BPBD Bupati Bersama rombongan menggunakan jalur sungai untuk mengantar bantuan logistik.

Selama dua jam di Gampong (Desa) Cek Mbon Bupati meninjau berbagai titik lokasi terparah dampak banjir.

Berdasarkan laporan Keuchik terdapat empat ibu hamil terpaksa harus dievakuasi lantaran hendak melahirkan. Setelah dibantu warga dan dipastikan ke empat ibu hamil itu sehat, Bupati Hasballah langsung mengevakuasi.

“Hari ini kita telah melihat langsung warga yang terisolasi. Menjadi perhatian kita disini dimana ada ibu- ibu hamil yang harus dievakuasi. Dan Alhamdulillah semua mereka telah berhasil kita bawa,” ujar Bupati Aceh Timur H Hasballah.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi Gampong Cek Mbon yang telah menyediakan fasilitas pengobatan yang memadai untuk masyarakat. Hal ini dilihat dari kesiapan pustu gampong dan seorang Bidan mampu memberi pengobatan yang layak untuk warga.

“Ini patut di contoh oleh Gampong-gampong lain, sehingga disaat ada orang sakit cepat tertangani sembari menunggu datangnya bantuan lain. Apalagi daerah perdalaman ini perlu dengan serius memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” imbuh Bupati yang akrab disapa Rocky ini.

Sementara itu Keuchik Cek Mbon M. Jamil mengucap terimakasih atas perhatian Bupati Aceh Timur yang telah merespon cepat membantu sekaligus meninjau kondisi desanya.

Menurut M Jamil banjir dari luapan sungai terus meningkat mengenangi rumah warga sehingga akses penghubung ke desanya lumpuh total.

“Kita sudah dikepung oleh banjir semua akses terhenti. Salah satu jalur alternatif kami sekarang ialah sungai ini. Dan jika debit sungai terus meningkat tentu ini akan menjadi kendala besar bagi kami,” sebut M Jamil.

Jamil menambahkan, saat ini sebanyak 1200 jiwa warga Cek Embon terisolasi. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah jembatan dan rumah juga ikut tergenang, bahkan satu jembatan gantung yang dimanfaatkan masyarakat juga tidak bisa di akses lagi.

“Dengan kemampuan yang ada kita terus berupaya membantu warga semaksimal mungkin. Mudah- mudahan banjir ini segera surut sehingga gampong kami bisa diakses kembali," ucap Keuchik Jamil.

Sebelumnya Bupati Aceh Timur di damping Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi SE MM dan beberapa Kepala OPD terkait ikut melayat ke rumah salahsatu korban anak meninggal dunia akibtat terseret arus banjir di Gampong Berandang Kecamatan Ranto Peureulak.

Disana Bupati menyempatkan diri bertemu kedua orang tua korban sekaligus membawa bantuan untuk keluarga korban.

Bertolak dari rumah duka, Bupati bersama rombongan langsung menuju ke Gampong Cek Mbon kawasan terisolir. Disana selain membawa bantuan, bupati juga membantu evakuasi masyarakat yang tergenang banjir ke tempat yang aman. (rn/red)

BAGIKAN

0 facebook: