Foto: Ilustrasi |
Hal ini sesuai dengan surat pemberitahuan yang dilayangkan pada Polres Langsa tertanggal 18 Oktober 2021 yang ditanda tangani oleh presidium ALASKA Abdi Maulana.
Saat dikonfirmasi, Rabu (20/10), presidium ALASKA Abdi Maulana membenarkan bahwa dirinya bersama ratusan mahasiswa akan menggelar aksi damai menuntut Pemko Langsa agar jangan melakukan dugaan Mark up tenaga kontrak dan tenaga honorer di lingkungan Pemko Langsa.
Selain itu, sambung Abdi, bahwa dirinya juga meminta pihak Polres Langsa untuk mengusut dan menangkap beberapa yang diduga akun bodong yang telah menyerang privasi serta menebar fitnah dan telah membuat kegaduhan di media sosial Facebook beberapa hari kebelakang setelah muncul isu terkait tenaga kontrak.
"Kalau Polres Langsa tidak mampu mengungkap siapa yang bermain dibalik akun bodong ini, maka kita akan segera Surati Polda Aceh dengan tembusan Kapolri untuk turun tangan menyelesaikan kasus ini", ujarnya.
Dijelaskan Abdi, bahwa aksi ini akan dilaksanakan dengan mendatangi Gedung DPRK Langsa, Pemko Langsa, Kejari Langsa dan Mapolres Langsa dengan jumlah masa sekitar seratusan orang.
"Semoga aksi demo besok bisa berjalan dengan lancar, dan mohon doanya dari kawan-kawan media agar persoalan ini kita suarakan dan dapat diselesaikan dengan baik secara hukum yang berlaku", demikian Abdi (dhany)
0 facebook: