Warga Rohingya yang terdampar di pesisir Simpang Ulim Aceh Timur (Foto: Ist) |
Sebelumnya pada Jumat pagi warga dikawasan ini mengetahui adanya warga Rohingya yang terdampar dikawasan pesisir Aceh Timur. Mereka yang terdampar semuanya berjumlah 81 orang, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki, dewasa beserta sejumlah anak-anak.
Sejumlah petugas dari TNI/Polri beserta pihak Pemerintah setempat langsung melakukan pengawalan terhadap para manusia perahu itu. Dan saat ini masih berada di lokasi pulau Idaman, yakni di kawasan Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur.
"Malam ini mereka masih berada di lokasi Pulau Idaman ini, bahkan saat ini mereka sedang persiapan untuk di Swab dilokasi ini," kata Camat Kecamatan Simpang Ulim T Jalaludin pada Jumat malam.
Saat ini tambah T Jalaluddin, pihak UNHCR dari Medan Sumatera Utara sedang menuju kelokasi pengungsi warga Rohingya yang ada di kawasan ini, untuk melihat langsung keberadaan mereka yang terdampar sejak pagi tadi dikawasan ini.
"Pihak UNHCR informasinya sedang menuju kelokasi ini, Meraka datang dari Medan," tambah Camat Simpang Ulim T Jalaluddin.
Menurut Camat Simpang Ulim warga Rohingya sempat terkatung-katung di laut selama 4 hari dilautan. Sebelumnya 9 orang dilaporkan meninggal dunia, hingga akhirnya mereka terdampar ke Aceh Timur.
Dari keterangan para pengungsi ini tambah Camat Simpang Ulim, mereka mengaku melarikan diri dari Myanmar hingga ke Bangladesh dan India. Saat di India mereka sempat ditahan selama satu bulan.
"Kemudian mereka dibuang lagi ke laut dan diberikan kapal lain karena kapal mereka pecah. Dan 9 orang diantaranya dilaporkan telah meninggal dunia, dan jenazahnya dibuang ke laut. Saat ini mereka yang terdampar tersisa 81 jiwa," sebut Camat Simpang Ulim mengutip keterangan dari para pengungsi Rohingya ini. (rn/red)
0 facebook: