Monday, August 24, 2020

Merajala Lela, Di Cot Girek Bimtek Keuchik ke Sabang Dikecam LSM GRAM Aceh Utara

Ketua LSM GRAM Azhari
RILIS.NET, Aceh Utara - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM) kembali mengkritisi kebijakan Keuchik di Aceh Utara yang dinilai terlalu menilip dana desa dengan alasan pelatihan dan bimbingan teknis.

Ketua GRAM Azhari mengatakan, program penguatan kapasitas perangkat Desa yang di ikuti 23 Desa se- Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara misalnya, yang berlangsung selama 3 hari 23 sampai 26 Agustus 2020 di Kota Sabang.

"Itu menunjukkan sejauh mana tingkat tanggung jawab dan moralitas seorang Geuchik yang begitu rendah untuk dipertontonkan kepada masyarakat sendiri. Disaat masyarakat yang sedang dihantui ketakutan, dengan kehidupan serba susah dan ekonomi sedang  morat-marit ditengah ancaman pandemi Covid-19, para Geuchik dan perangkat justru asyik jalan-jalan dengan dalih program bimtek, wajah mereka begitu senang, bangga dan sembringah menghambur-hamburkan Dana Desa, hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak ada lagi rasa malu" urai Ketua GRAM Azhati.

Menanggapi program Bimtek yang dilakukan sejumlah Geuchik, Azhari menilai bahwa pemimpin bukan hanya mengandalkan kecerdasan, tapi yang sangat penting memiliki tanggung jawab, peka dan punya moralitas yang tinggi, sehingga mengetahui kebijakan mana yang seharusnya dikukan untuk kemaslahatan rakyatnya sendiri, terutama saat situasi bencana pandemi Covid-19 yang sedang melanda.

"Bila melihat kebijakan yang dilakukan sejumlah Geuchik di Kecamatan Cot Girek, mengikuti Bimtek ke Sabang dalam situasi ancaman pandemi covid-19 apalagi nenggelontorkan dana desa capai Rp, 30 juta perdesa, sedangkan masyarakat saat ini sedang berjuang dan melepaskan diri dari ancaman virus yang sangat menakutkan, namun pemimpin mereka sendiri happy dan asyik menjalan program yang tak populis saat ini," sambung Azhari.

"Program Bimtek ini terkesan sengaja dipaksakan, seharus dana tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya yang paling mendesak, apalagi ancaman pandemi belum ada tanda akan berakhir. Namun sayang penegak hukum maupun pihak berwenang terkesan melakukan pembiaran terhadap niat kebijakan mereka, sehingga banyak pihak menuding oknum ditingkat kecamatan dan forum Keuchik juga ikut bermain untuk memuluskan programnya itu," ujar Azhari.

Sementara itu Ketua Forum Keuchik Cot Girek Ibrahim yang ingin dimintai konfirmasi oleh media RILIS.NET terkait laporan Ketua LSM GRAM Aceh Utara, tidak berhasil ditemui, begitupun upaya melalui sambungan telpon yang dilakukan tidak diangkat juga pesan via WhatsApp tak kunjung berbalas sampai berita ini ditayangkan. (rn/alman)

BAGIKAN

0 facebook: