Ledakan di Beirut. ©STR/AFP/Merdeka.com |
RILIS.NET - Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hassan mengatakan kepada Aljazeera, ratusan orang terluka akibat ledakan besar di pelabuhan yang mengguncang Ibu Kota Beirut, hari ini.
Laman Aljazeera melaporkan, Rabu (5/8), kerasnya ledakan itu menyebabkan getaran yang mengguncang sekaligus merusak bangunan di sekitar pelabuhan. Asap mirip cendawan besar membubung di langit Beirut.
Sejauh ini penyebab ledakan belum diketahui. Namun Menteri Dalam Negeri Muhammad Fahmi mengatakan penyelidikan awal menyatakan ledakan itu berasal dari bahan peledak yang disita bertahun-tahun lalu.
Dia menuturkan pihak Bea Cukai harus ditanyakan mengapa bahan peledak itu ada di sana.
Kepala Keamanan Jenderal Abbas Ibrahim mengunjungi lokasi ledakan dan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak besar yang disimpan di sebuah gudang.
"Kita ada di jalan masuk pelabuhan Beirut, Anda bisa lihat kerusakan di belakang saya. Ambulans terus berdatangan untuk mengevakuasi korban," kata reporter Aljazeera Zeina Khodr.
"Sejauh ini menurut sumber keamanan, sedikitnya sepuluh orang tewas akibat ledakan ini tapi tampaknya angka itu akan bertambah karena menurut menteri kesehatan dan juga Palang Merah Libanon, ratusan orang terluka dalam kejadian ini."
Wartawan Aljazeera Timour Azhari yang tiba di lokasi kejadian tak lama setelah ledakan mengatakan daerah itu terlihat porak-poranda dengan puing-puing berserakan.
"Mobil sampai terlempar sampai ke lantai tiga di atap sekitar pabrik di sini," kata Azhari.
"Tim penyelamat masih belum bisa mencapai lokasi pusat ledakan karena api masih merajalela. Helikopter menderu di atas lokasi kejadian untuk memadamkan api."
Azhari mewawancarai kapten kapal Italia, the Orient Queen, yang sedang berlabuh di dekat lokasi ledakan.
"Dia berlumuran darah setelah ledakan itu melempar tubuhnya di sebuah ruangan di dalam kapal. Sejumlah orang di kapal juga terluka dan dilarikan ke rumah sakit."
"Ledakan ini sangat luar biasa. Orang-orang mengatakan mereka tidak pernah melihat ledakan sebesar itu. Bahkan jalanan di sini penuh dengan puing pecahan kaca bangunan," kata Azhari.
Pejabat Israel menuturkan negaranya tidak terkait dengan ledakan di pelabuhan Beirut hari ini.
"Israel tidak ada hubungannya dengan kejadian ini,"kata pejabat Israel yang enggan diketahui namanya.
Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan kepada stasiun televisi Israel N12, ledakan itu tampaknya disebabkan oleh api.
Sumber: Merdeka.com
0 facebook: