RILIS.NET, Aceh Utara - Tidak mengenal kata lelah bagi LSM Aceh Future untuk menebar dan menanam kebaikan lewat program mencetak generasi masa depan lebih gemilang.
seperti hal yang pernah dilakukan sebelumnya dalam kegiatan penjemputan dan mengantarkan anak yatim-piatu untuk mondok di Dayah untuk menimba ilmu Agama Islam.
Hari ini bukan anak yatim didatangi Tim Aceh Future namun anak laki-laki (12) dari keluarga kurang mampu, namanya Akmaluriza, anak keempat dari lima bersaudara yang berdomisili di Dusun Ujung Munye Gampong Matang Raya Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.
Anak laki dari hasil perkawinan pasangan Ibrahim Abubakar (54) dengan Suryani Abdullah (43) Punya cita-cita ingin menjadi Tokoh Agama, keinginannya sempat terkubur karena keterbatasan ekonomi orang tuanya,
Tim Acheh Future yang terdiri Ketua Acheh Future Razali Yusuf (cekli) bersama Koordinator Aceh Utara Alman Falki, melakukan peninjauan langsung kerumah orang tua Akmal untuk sebelum di jemput dan menghantarkan ke Dayah Untuk mondok.
" Kami hari turun langsung kerumah orang tua Akmal untuk memastikan, serta melakukan koordinasi dengan geuchik dan tengku Imum setempat" ujar Cekli kepada media ini, Kamis, (23/07/2020)
Cek Li menyambungkan alhamdulillah pak Geuchik dan Teungku imum sangat mendukung program yang diwacanakan oleh Acheh Future.
"Alhamdulillah pak Geuchik dan Teungku Imum sangat mendukung program kegiatan Acheh Future" jelas cek li.
Sementara Akmalriza menyambut dengan gembira kedatangan Tim Acheh Future serta menaruh harapan besar untuk mondok kedayah dapat segera terwujud.
"Saya sangat senang, semoga Cekl li dari Acheh Future dapat membantu terwujudnya cita-cita saya untuk menuntut ilmu di Dayah" papar Akmal dengan nada penuh harap.
Hasil kunjungan itu, Tim Acheh Future bersama Geuchik dan Tengku Imum berencana akan mengantarkan Akmalriza ke Dayah selesai lebaran Qurban Ini.
Tidak hanya mengunjungi Akmalridha, Tim Acheh Future menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa rumah yang tidak layak huni untuk melakukan pendataan serta memastikan kebenaran dilapangan.
Dari data yang didapat tim Acheh future, ada terdapat sepuluh rumah tidak layak huni,
Ke sepuluh rumah tersebut, Hasbiar Nur, Abu Bakar Ismail, Muhammad Abdullah, Bukhriadi, Saifuddin Abdullah, Salbiah Abdullah, Zukifli Muhammad, Maryati Cut Agam, Ibrahim Abakar dan Saifuddin.
"Semua data ini akan evaluasi dan kita teruskan kepemerintah untuk di upayakan mendapat rumah layak huni, sesuai yang diwacanakan pemerintah sekarang ini" Tutup Cek Li. (rn/aln)
0 facebook: