Api turut menghanguskan rumah dan sepeda motor (Foto: Rilis.net) |
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, melalui Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Wisnu Bramantyo mengatakan, kebakaran itu berawal dari terbakarnya satu unit mobil Mitsubishi type L300 warna hitam dengan nomor polisi BA 1471 BU, yang terparkir sekitar lima meter dari rumah tersebut.
Mobil itu berisi 30 jerigen minyak solar. Dan ditumpangi oleh Budiawan (22) warga Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Bersama dengan istrinya Irma Dani (28), yang tercatat sebagai warga Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Sumatera Utara.
"Adapun minyak yang diangkutnya itu adalah milik tokenya yang bernama Sembiring (40), warga Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Minyak itu dibeli dari SPBU Seumadam dengan harga yang masih belum diketahui secara pasti," kata Wisnu Bramantyo pada Senin (18/5/2020), malam.
Kapolsek menambahkan, sebelumnya Sembiring sudah pernah bertransaksi jual beli minyak solar dengan Syamaun secara eceran, "maka kali ini ianya memerintahkan pekerjanya yang bernama Budiawan untuk mengangkut minyak dengan kenderaan penumpang tersebut untuk dapat dijualkan kepada Syamaun," ujar Wisnu.
Mobil Berisi Minyak Solar Yang Terbakar di Ranto Peureulak, Aceh Timur |
Sesampainya dari Semadam ke rumah Syamaun sekira pukul 18.30 WIB atau menjelang berbuka puasa, Budiawan langsung memarkirkan mobilnya itu di bawah pohon depan rumah Syamaun yang hanya berjarak sekitar lima meter. Sambil membunyikan klakson mobil sebagai pertanda bahwa dirinya telah tiba.
Kapolsek menambahkan, karena saat itu sedang waktu magrib, maka Budiawan mematikan terlebih dahulu mobilnya dan turun sambil duduk-duduk bersama dengan istrinya di dekat rumah Syamaun. Baru beberapa menit ianya duduk tiba-tiba terlihat oleh Budiman dari dalam mobil tersebut ada api yang menyala dengan tanpa diketahui sumbernya. Karena disadari di dalam itu berisi minyak maka sopir dan istrinya langsung berlari menjauhi mobil yang semakin lama api itu semakin membesar.
"Berhubung rumah Syamaun terbuat dari kayu dan jarak mobil dengan rumahpun terbilang sangat dekat, maka tidak membutuhkan waktu yang lama membuat api itu menyambar kerumah Syamaun. Sehingga Syamaun beserta keluarganya yang masih berada didalam rumah langsung terkejut dan panik ketika mengetahui hal itu," ulas Wisnu Bramantyo.
Api yang menjalar begitu cepat mengakibatkan Syamaun dan istrinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah. Seketika api juga turut menghanguskan dua unit sepeda motor dan barang berharga miliknya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, Syamaun diduga mengalami kerugian materil sekitar Rp 250 juta rupiah.
Selain rumah dan kios, 1 unit sepeda motor Yamaha King, dan 1 unit Honda Supraserta barang-barang berharga lainnya seperti surat tanah dan lain-lain musnah terbakar.
Wisnu juga mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan Budiawan selaku sopir yang mengemudikan kenderaan tersebut.
"Kita juga akan mencari keterlibatan para pelaku lain terhadap kejahatan tersebut, dan tidak menutup kemungkinan akan terlibatnya pihak SPBU Seumadam yang menjualkan minyak solar bersubsidi kepada Sembiring dengan tanpa ijin yang sah," tegas Wisnu Bramantyo.
0 facebook: