Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona. (CNN Indonesia/ Priska Sari Pratiwi) |
Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan spesimen positif didominasi dari Jakarta.
"19 orang di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto kepada wartawan, Minggu (15/3/2020).
Yurianto mengatakan, kasus yang diumumkan hari ini merupakan pengembangan atau tracing yang dilakukan terhadap pasien sebelumnya. Yuri menolak merinci dan mengarahkan publik untuk memantau situs di kementerian kesehatan untuk update kasusnya.
Selepas pengumumuman penambahan ini, Yuri mengatakan pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan untuk melakukan tracing lebih jauh melalui dinas kesehatan. Kepala daerah, kata dia, juga memiliki hak untuk mengumumkan kepada masyarakat dengan tetap mempertimbangkan untuk merahasiakan identitas sang pasien.
"kepala daerah yang bertanggung jawab dalam kebencanaan ini harus memiliki suatu strategi yang bagus," ujar dia.
Yuri mengatakan, contohnya, pada kasus di Jawa Tengah, hasil tracing mengarah ke Jakarta. Ada beberapa orang baru pulang dari Jakarta, sampai di daerahnya positif sakit.
"Termasuk kasus meninggal di Solo setelah kita identifikasi kontaknya, dan setelah ada yg meninggal seluruh kontak pulang ke kampung di Magetan, Jatim. Tentunya akan menjadi beban tracing, fokus di komunitas itu jadi penting," kata Yuri.
Masyarakat, kata Yuri, harus mulai berupaya untuk menahan diri. Jangan panik, namun tetap berupaya mencegah penularan.
"Tidak perlu bertemu dengan orang banyak membicarakan sesuatu yang tidak penting ya gak usah," kata Yuri.
0 facebook: