rilisNET, Jakarta - Erick Thohir langsung merombak pejabat-pejabat perusahaan pelat merah tak lama setelah diangkat jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perombakan tidak akan berhenti dalam waktu dekat.
Apa alasan Erick merombak para bos BUMN tersebut?
"Kita sekarang harus merekrut orang yang bagus untuk membantu mengawasi dan mengelola 142 BUMN," ujarnya di SMK 57 usai pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Perombakan yang masih hangat terjadi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) setelah dirutnya kedapatan selundupkan moge Harley-Davidson memakai pesawat Airbus yang baru dikirim dari Prancis.
"Di Garuda kan jangan hanya sekedar mencopot tetapi juga mencari figur-figur yang bagus untuk komisaris dan direksi," jelasnya.
"Step yang kita lakukan kemarin, rapat komisaris, tidak hanya memberhentikan dirut (Garuda), tetapi juga beberapa direksi yang memang hasil daripada review atau investigasi komisaris," tambahnya.
Menurut Erick, tugasnya tidak hanya selesai dalam mencopot direksi lama Garuda tapi juga mencari orang yang tepat untuk bisa mengembalikan citra dan kinerja maskapai pelat merah tersebut.
"Dan saya yakini juga dengan proses yang terjadi ini, kita harus kembalikan citra daripada Garuda itu. Jadi jangan mikir memberhentikan, tapi bagaimana secara korporasi juga kembali baik," katanya. (Detik)
Apa alasan Erick merombak para bos BUMN tersebut?
"Kita sekarang harus merekrut orang yang bagus untuk membantu mengawasi dan mengelola 142 BUMN," ujarnya di SMK 57 usai pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Perombakan yang masih hangat terjadi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) setelah dirutnya kedapatan selundupkan moge Harley-Davidson memakai pesawat Airbus yang baru dikirim dari Prancis.
"Di Garuda kan jangan hanya sekedar mencopot tetapi juga mencari figur-figur yang bagus untuk komisaris dan direksi," jelasnya.
"Step yang kita lakukan kemarin, rapat komisaris, tidak hanya memberhentikan dirut (Garuda), tetapi juga beberapa direksi yang memang hasil daripada review atau investigasi komisaris," tambahnya.
Menurut Erick, tugasnya tidak hanya selesai dalam mencopot direksi lama Garuda tapi juga mencari orang yang tepat untuk bisa mengembalikan citra dan kinerja maskapai pelat merah tersebut.
"Dan saya yakini juga dengan proses yang terjadi ini, kita harus kembalikan citra daripada Garuda itu. Jadi jangan mikir memberhentikan, tapi bagaimana secara korporasi juga kembali baik," katanya. (Detik)
0 facebook: