Gajah mati di PT Atakana Aceh Timur (Doc. rilisNET). |
rilisNET, Aceh Timur - Seekor gajah betina kembali ditemukan ditemukan mati kebun sawit PT Atakana di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Kamis (21/11/2019).
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widianto melalui rilis yang dikirim bagian humasnya mengatakan, Kematian gajah itu pertama kali dilaporkan oleh kepala produksi PT Atakana kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama Mahout (pawang gajah) Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.
Kemudian Kasat Reskrim beserta anggotanya melakukan penyisiran radius 100 meter dari lokasi, hal itu dilakukan untuk memgetahui apakah ada benda yang mencurigakan terkait kematian gajah itu.
Kemudian tambahnya, tindakan selanjutnya Kanit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur Mirza Alvaro bersama Tim Dokter dari BKSDA Aceh yang diketuai drh. Rosa melakukan nekropsi (pemeriksaan kematian) terhadap gajah yang diperkirakan berumur 25 tahun. Dan telah mati sekitar lima hari yang lalu.
"Nekropsi ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab kematian gajah yang mati dengan melakukan pembedahan untuk mengambil hati, jantung, usus, limpa, lidah dan cairan usus dan kotoran gajah yang mati tersebut. Sempel yang diambil akan dibawah ke Laboratorium di Medan guna diteliti apa penyebab kematian gajah tersebut," kata Eko widiantoro.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kematian gajah itu. Sedangkan untuk hasil laboratorium itu sendiri tambahnya, baru bisa diketahui sekitar satu bulan tentang penyebab kematian gajah tersebut.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membunuh atau meracuni satwa dilindungi tersebut, selain melanggar hukum juga akan merusak habitat alam.” imbau Kapolres Aceh Timur Eko Widiantoro. Kamis (21/11/2019).
0 facebook: