Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Wednesday, April 6, 2022

Kronologis AKB KM Bintang Meutuah Asal Kuala Idi Meninggal Dunia di Laut

Kronologis AKB KM Bintang Meutuah Asal Kuala Idi Meninggal Dunia di Laut

Nelayan asal Paya Lipah Peureulak yang juga ABK KM Bintang Meutuah saat dievakuasi ke Dermaga Kuala Idi (Foto: For RILIS.NET)
RILIS.NET, Aceh Timur - Abdul Muis (27), nelayan asal Paya Lipah Kuala Beukah, Kecamatan Peureulak, yang juga ABK KM Bintang Meutuah Kuala Idi dilpaorkan  meninggal dunia saat melaut.

Berdasarkan keterangan dari Satpolairud Polres Aceh Timur yang diterima media ini pada Rabu (6/4/2022) pagi menyebutkan, adapun kronologis meninggalnya nelayan asal Paya Lipah Peureulak sebagai berikut.

Mulanya pada Selasa tanggal 05 April 2022 Sekira Pukul 04.00 WIB, menurut keterangan saksi KM Bintang Meutuah melakukan aktivitas peperti biasa.

Namun ketika salah satu saksi An. Syahrul ingin buang air kecil, melihat di bagian kamar mesin kapal KM. Bintang Meutuah sudah di penuhi air dikarenakan selang pembuangan air tidak terpasang dengan benar, sehingga saksi langsung melaporkan kepada korban yang saat itu sebagai kepala kamar mesin(KKM).

"Saat itu juga korban langsung turun untuk menguras bagian kamar mesin yang tergenang air tersebut agar tidak menjadi terkendala terhadap mesin kapal, dan saat itu kapal dalam keadaan mengeluarkan asap hitam," sebut Kasatpolairud Polres Aceh Timur AKP Zainurrusydi SH MH, dalam rilis yang diterima RILIS.NET, pada Rabu pagi.

Selanjutnya tambah Kasatpolairud, korban langsung turun ke bagian kamar mesin untuk memasang selang ke mesin air robbin, beberapa saat kemudian nahkoda kapal KM. Bintang Meutuah ingin membantu korban dan sempat beberapa kali memanggil korban namun tidak ada jawaban dari korban, karena asap yang keluar semakin banyak. 


"Selanjutnya nahkoda An. Zulfikar dan ABK An. Syahrul langsung masuk ke dalam kamar mesin untuk mengecek keadaan di dalam kamar mesin, sesampainya di dalam kamar mesin saksi syahrul menyentuh badan korban yang mana korban saat itu sudah tidak bergerak lagi di dalam kamar mesin dan di duga korban terjatuh/ terpeleset saat hendak turun ke dalam kamar mesin dan seketika itu juga syahrul memanggil Zulfikar untuk membantu mengangkat korban ke atas kapal," tambahnya.

Saat di atas kapal saksi Zulfikar memeriksa keadaan korban sudah tidak bergerak/tidak bernyawa lagi dan di dapati badan yang berlumuran oli serta bercak darah yang keluar dari pelipis kanan hidung patah dan ada luka robek di bagian kepala belakang diduga akibat benturan benda keras.

Atas kejadian tersebut nahkoda langsung menghubungi toke kapal melalui radio orari yang ada di dalam kapal KM Bintang Meutuah.

Sekira pukul 09.30 WIB Toke kapal An. Safruddin melaporkan kejadian tersebut ke kantor satpolairud dan diterima langsung laporan tersebut oleh kasatpolairud AKP Zainurrusydi SH MH.

Mendapatkan laporan Tersebut Atas Perintah  Kasatpolairud,KBO sat polaiud Ipda Haryono dan Bripka Alfa ahditya Beserta toke kapal KM Bintang Meutuah Mendatangi Pihak Keluarga Korban di Desa Paya Lipah kec. peureulak Guna memberitahukan Atas kejadian Tersebut.

Pada hari rabu sekitar pukul 01.30 WIB KM Bintang Meutuah tiba di dermaga Kuala Idi Rayeuk untuk membawa korban dan korban langsung di bawa ke rumah duka untuk di semayamkan.

"Dari keterangan pihak korban bahwasannya keluarga korban tidak menghendaki dilakukan visum terhadap jenazah korban dan pihak keluarga telah menerima dengan ihklas atas kejadian tersebut," terang Kasatpolairud AKP Polres Aceh Timur Zainurrusydi SH MH. (rn/red)


Tuesday, April 5, 2022

Diduga Perkosa Anak Yatim Hingga Hamil, Dua Warga Ranto Peureulak Ditangkap Polisi

Diduga Perkosa Anak Yatim Hingga Hamil, Dua Warga Ranto Peureulak Ditangkap Polisi

Dua pelaku diduga telah melakukan pemerkosaan di Ranto Peureulak, Aceh Timur (Foto: Humas Polres Aceh Timur)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Dua orang warga kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur ditangkap tim Harimau dari satuan Reskrim Polres Aceh Timur, karena diduga memperkosa seorang anak yang masih dibawah umur hingga hamil 8 bulan.

Korban sebut saja Bunga, anak yatim ini tinggal bersama kakaknya di Ranto Peureulak, Aceh Timur, sedangkan ibu korban pergi merantau ke Malaysia.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK melalui Kasi Humas AKP AS Nasution SH mengatakan, mulanya peristiwa yang menimpa anak yatim ini terjadi sekira bulan Agustus 2021 silam di Desa Buket Pala, Kecamatan Ranto Peureulak.

“Pelaku berinisial IW (60) dan MD (55) keduanya merupakan tetangga korban,” ungkap AS Nasution SH kepada RILIS.NET, Selasa (5/4/2022).

Kasi Humas juga menambahkan, pencabulan terjadi berkali-kali dilakukan oleh kedua pelaku terhadap korban, namun berdasarkan keterangan korban yang pertama kali melakukan adalah MD.

Baik MD maupun IW saat melakukan pencabulan berbeda tempat dan waktu, bahkan apa yang diperbuat MD terhadap EM tidak duiketahui oleh IW dan sebaliknya.

“Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku merayu dan memberikan sejumlah uang kepada korban,” terang Kasihumas.

Sekira pertengahan Januari 2022, Kakak korban curiga dengan perubahan bentuk badannya, kemudian dilakukan test dengan alat test kehamilan dan dinyatakan korban positif, hamil.

"Mengetahui hal itu, kakak korban kemudian menghubungi ibu mereka yang sedang merantau di Malaysia. Setelah memperoleh ijin pulang ke Indonesia ibu korban melaporkan kejadian yang menimpa pada putrinya ke SPKT Polres Aceh Timur pada Kamis lalu," tambahnya.

Laporan tersebut, ditindak lanjuti oleh Tim Harimau Satreskrim Polres Aceh Timur dengan melakukan penyelidikan terhadap kedua pelaku, hingga pada akhirnya pada Jumat, (25/4/2022) sekira pukul 22.00 WIB, MD berhasil diamankan dari sebuah gubuk sawit di Desa Buket Pala.

Selanjutnya pada pukul 23.45 WIB, Tim juga berhasil mengamankan IR dari sebuah bengkel di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak.

“Atas perbuatannya, para pelaku dipersangkakan Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dengan hukuman penjara paling singkat 150 bulan dan paling lama 200 bulan dan atau pasa 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dengan ancaman hukuman penjara paling lama 90 bulan," pungkas AS Nasution. (rn/red)
Puluhan Sepmor Knalpot Brong Kembali Terjaring Razia Satlantas Polres Aceh Timur

Puluhan Sepmor Knalpot Brong Kembali Terjaring Razia Satlantas Polres Aceh Timur

Petugas melakukan rasza knalpot (Foto: Ist) 
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Puluhan Sepeda motor berknalpot brong kembali diamankan polisi dari jalan lintas Nasional Medan- Banda Aceh, tepatnya di pusat pemerintahan serta di kota Idi Rayeuk, Aceh Timur, Senin (4/4/2022) malam.

Razia motor bersuara bising itu digelar setelah polisi mendapatkan laporan warga yang merasa terganggu.

”Banyak aduan dari masyarakat yang resah karena motor knalpot brong di lokasi itu,” kata kasat lantas polres Aceh Timur Iptu Trisnawati

Razia malam itu dilakukan sejumlah anggota polisi berpakaian preman. Kemudian, satu per satu motor dengan knalpot tak standar diamankan. Pengendara yang terjaring dimintai keterangan dan dicek kelengkapan surat-surat kendaraannya.

Serta tidak ketinggalan, dihadiahi surat bukti pelanggaran (tilang). ”Total ada 11 motor yang diamankan,”ujar Iptu Trisnawati

Usai razia, puluhan unit kendaraan berknalpot brong itu diamankan ke satlantas,motor tersebut diperbolehkan diambil dengan sejumlah syarat. Salah satunya, pemilik harus mengganti dengan knalpot standar. ”Kalau knalpot tidak diganti standar, tidak boleh diambil,” tegasnya.

Iptu Trisnawati menambahkan, razia motor knalpot brong juga dilakukan pada momen Ramadan. Tujuannya agar masyarakat lebih nyaman dalam menjalankan ibadah di bulan puasa.”Razia seperti ini akan terus dilakukan,” pungkasnya. (rn/aqb)


Penulis: Aqbar

Friday, April 1, 2022

Kantor Keuchik di Aceh Timur Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta

Kantor Keuchik di Aceh Timur Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta

RILIS
.NET, Aceh Timur -
Satu unit kantor Keuchik (Kades) milik Pemerintah Desa Kuala Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur terbakar pada Jumat (1/4/2022), sekitar pukul 05.30 WIB.

Sumber api yang menghanguskan bangunan permanen itu belum diketahui, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta rupiah akibat kebakaran itu.

Menurut Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK, melalui Kapolsek Idi Rayeuk AKP Suharto SH mengatakan, peristiwa kebakaran Kantor Geuchik Desa Peudawa Puntong pertama kali diketahui oleh Sufi A. Gani sekira pada pukul 05.30 WIB.

"Saat itu, ia akan melaksanakan shalat shubuh di Meunasah yang lokasinya tidak jauh dari kantor Keuchik tersebut, dan terlihat kepulan asap besar, namun saksi belum berani untuk memeriksa lebih dekat," kata Suharto.

Lalu sambung Suharto, saksi langsung memberitahukan kepada Ketua Pemuda setempat yakni, Aris Munandar. Selanjutnya ketua pemuda menghubungi Keuchik Desa Kuala Peudawa Puntong Karyani, dan langsung ke lokasi kejadian.

"Setibanya di lokasi Karyani memeriksa kantornya dan melihat sebagian kecil api masih menyala serta beberapa bagian ruangan telah dilalap api," tambah Kapolsek Idi Rayeuk.

Pihak Polsek Idi Rayeuk yang menerima laporan itu, langsung menuju ke TKP. Selain menghubungi pihak pemadam kebakaran, petugas juga memasang garis polisi di lokasi.

"Dari hasil olah TKP tidak ditemukan Adanya korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran kantor Keuchik yang baru selesai tiga bulan direhab ini ditaksir mencapai Rp 100 juta rupiah," pungkas Suharto. (rn/red)

Thursday, March 31, 2022

Jelang Meugang, Harga Daging di Idi Aceh Timur Dijual Rp 170 Ribu Perkilogram

Jelang Meugang, Harga Daging di Idi Aceh Timur Dijual Rp 170 Ribu Perkilogram

Salah seorang pedagang daging di Idi Rayeuk
(Foto: RILS.NET)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Menjelang satu hari sebelum memasuki hari Meugang pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, daging sapi di Idi, Aceh Timur dijual dengan harga Rp170 ribu rupiah perkilogram. Kamis (31/3/2022).

Salah seorang pedagang daging asal Darul Ihsan, Salman yang ditemui RILIS.NET pada Kamis pagi, di Simpang kantor Pos Tanoh Anou, Idi Rayeuk menuturkan, harga jual berkisar Rp170 ribu rupiah perkilogramnya.

"Harganya berkisar Rp 180 sampai 170 ribu rupiah, tadi ada kita jual dengan harga Rp 170 ribu rupiah satu kilogramnya," sebut Salman.

Harga daging hari ini, diprediksi belum tentu harga stabil yang dijual oleh sejumlah pedagang pada hari Meugang besok, di sejumlah kecamatan yang ada di Aceh Timur.

"Bisa jadi harga ini akan berubah pada Jumat besok," sebut warga Idi, yang ditemui dilokasi. (rn/red)

Wednesday, March 30, 2022

Besok, Pemerintah Aceh Tanda Tangan Kontrak 371 Paket Senilai Rp479,5 Miliar

Besok, Pemerintah Aceh Tanda Tangan Kontrak 371 Paket Senilai Rp479,5 Miliar

Juru Bicara Pemerintahan Aceh Muhammad MTA (Foto: Humas Pemerintah Aceh)
RILIS.NET, Banda Aceh - Pemerintah Aceh kembali akan menggelar penandatanganan kontrak bersama tahap II. Menurut Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA penandatanganan tersebut akan dilakukan besok, Kamis 31 Maret 2022 di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh.

Menurut MTA, proyek yang akan ditandatangani secara bersamaan tersebut bernilai Rp 479,5 Miliar dengan jumlah 371 paket.

Dengan penandatanganan yang akan dilakukan besok, maka menurut MTA, sampai dengan penghujung Maret 2022 ini Pemerintah Aceh telah melaksanakan Tanda Tangan Kontrak Bersama yang berjumlah seribu lebih paket pekerjaan.

"Tepatnya 1.085 paket dengan nilai lebih kurang Rp 1,5 Triliun," ungkap MTA dalam keterangan persnya pada Rabu (30/3/2022) di Banda Aceh.

Kegiatan penandatangan kontrak tersebut menurut MTA juga dihadiri oleh Pejabat Setda Aceh dan para Kepala SKPA dengan mengikutsertakan KPA dan rekanan.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah Aceh telah menandatangani kontrak bersama Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) senilai Rp1 Triliun lebih, dengan total 714 paket, di Anjong Mon Mata, Jumat (11/3/2022).

Penandatanganan kontrak tersebut disaksikan langsung oleh Sekda Aceh, Taqwallah.

Ketua P2K APBA, T Ahmad Dadek mengatakan, kontrak yang ditandatangani bersama tersebut terdiri dari E-katalog 470 paket atau Rp558,5 M, Tender 244 paket atau Rp449,9 M. Semua paket strategis tersebut berada pada 35 SKPA Pemerintah Aceh.

Dadek menyebutkan, jika percepatan penandatanganan kontrak tahap pertama itu sesuai dengan arahan Gubernur, dan sudah dilakukan sejak pemenang tender diumumkan.

"Penandatanganan kontrak tahap dua nanti akan dilakukan 30 Maret," kata Dadek.

Sementara itu, Sekda Aceh, Taqwallah saat membacakan sambutan Gubernur Nova Iriansyah, mengatakan, penandatanganan bersama itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh, untuk membangun sistem transparansi dan akuntabilitas publik dalam keseluruhan proses pembangunan di Aceh.

"Sehingga ikhtiar kita untuk mewujudkan pemerintahan yang kompeten dalam pelayanan dan bersih serta berwibawa dalam pemerintahan, good governance and clean government, dapat tercapai," kata Sekda.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh telah menetapkan Program Strategis dalam APBA 2022 yang ditetapkan dalam Qanun APBA pada tanggal 30 November 2021 yang lalu.

Adapun paket-paket strategis yang telah diumumkan pada tanggal 7 Januari lalu, adalah sebanyak 1.689 paket, yang nilainya hampir mencapai Rp 2 triliun.
Per 63 hari sejak paket strategis tersebut diumumkan, penandatanganan tahap pertama pada hari ini dilakukan. Secara bertahap penandatanganan kontrak akan terus dilakukan dan ditargetkan tuntas pada akhir Maret 2022.

"Selamat kepada seluruh pihak terutama rekanan, atas terselenggaranya kontrak bersama ini. Saya tentu berharap, ke depan kualitas kegiatannya dapat memenuhi standar mutu dan administrasinya cukup waktu," kata Sekda.

Taqwallah meminta agar para rekanan atau mitra kerja untuk mengupayakan menyelesaikan pekerjaan dengan penuh amanah dan jujur, yang mencerminkan nilai-nilai syariat Islam dalam keseluruhan proses pelaksanaan proyek pembangunan Aceh.

"Jangan melakukan kebiasaan buruk, misalnya dengan menarik uang muka lalu proyek dijual kepada orang lain," tegas Taqwallah Sekda juga mengingatkan agar rekanan menjaga kualitas setiap pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai jadwal pelaksanaan.

"Kepada jajaran SKPA dan BPBJ atau Kelompok Kerja (Pokja), gubernur meminta agar meningkatkan dan mempertahankan stamina kerja, supaya seluruh tahapan pengadaan barang dan jasa itu tuntas sesual target, yakni pada akhir Maret 2022," ujarnya.

"Kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat, NGO, dan media massa agar mengawal dan melakukan pemantauan secara bersama-sama agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan," kata Taqwallah menambahkan. (rn/red)

Tuesday, March 29, 2022

Emak-emak di Peureulak Aceh Timur Serbu Mapolsek

Emak-emak di Peureulak Aceh Timur Serbu Mapolsek

Kaum ibu serbu Pasar Murah untuk dapatkan minyak goreng di Mapolsek Peureulak, Selasa (29/3/2022) 
RILIS.NET, Aceh Timur - Sejumlah Emak-emak di Peureulak, Aceh Timur langsung menyerbu halaman Mapolsek setempat demi mendapatkan minyak goreng dengan harga yang relatif murah.

Tak hanya kaum hawa, para kaum adam juga rela antrian dan berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng dalam operasi pasar murah yang digelar oleh Polres Aceh Timur, Selasa (29/3/2022).

Pantauan RILIS.NET, dalam waktu yang relatif singkat ratusan liter minyak goreng ini pun ludes terjual kepada warga yang mendatangi lokasi ini.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK mengatakan, dalam operasi pasar kali ini pihaknya menyediakan seribu liter minyak goreng.

"Dalam operasi pasar murah ini warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kantong minyak goreng kemasan merk Sunco yang dibanderol dengan harga Rp15 ribu rupiah," kata Mahmun Hari Sandy Sinurat.

Kapolres menyebutkan, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng karena kebutuhan masyarakat lebih meningkat dibandingkan ketersediaan, dan juga harga dilapangan.

“Semoga dengan operasi pasar minyak goreng ini, bisa menjawab masalah kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Aceh Timur," sebut Kapolres.

Menurutnya, dengan adanya operasi pasar murah minyak goreng ini, bisa membantu meringankan masyarakat.

“Saya berharap masyarakat tidak panik dengan kondisi saat ini, Polri akan membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, terutama minyak goreng ini agar lebih stabil," harap Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK. (rn/red)

Monday, March 28, 2022

Forum Pengusaha Kuliner Kota Langsa Dikukuhkan

Forum Pengusaha Kuliner Kota Langsa Dikukuhkan

RILIS.NET, Langsa - Para pengusaha kuliner yang tergabung dalam Forum Pengusaha Kuliner (FPK) Kota Langsa dikukuhkan pada Minggu, (27/3/2022) malam.

Pengukuhan FPK ini dilakukan oleh Benjamin S atau yang akrab disapa Om Ucok, selaku Dewan Pendiri yang digelar di Stroom Caffee.

Pengukuhan ini berdasarkan SK Dewan Pendiri nomor 003/SK/FPK-Lgs/III/2022. Pada pengukuhan ini juga telah ditetapkan Dewan Pengurus FPK Kota Langsa periode 2022-2025.

Adapun yang didapuk sebagai Ketua yaitu Sukri Asma, Wakil Ketua Agus Setiawan, Sekretaris Hendra Yusli dan Bendahara yakni HM Yusuf Adam.

Sukri Asma selaku Ketua Dewan Pengurus FPK dalam sambutannya mengatakan, bahwa forum ini sebenarnya sudah lama ada, namun karena sesuatu hal dan kondisional maka baru hari ini di kukuhkan.

"Banyaknya usaha kuliner di Kota Langsa yang sudah mencapai ratusan, maka sudah menciptakan lapangan kerja bagi lebih seribu orang pekerja, baik dari Kota Langsa maupun daerah sekitarnya,' sebut Sukri Asma.

Target terbentuknya forum ini tambah Sukri, selain untuk saling mendukung sesama pengusaha kuliner dalam memajukan usahanya, juga untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga mampu meningkatkan PAD Kota Langsa, khususnya dari Pajak Parkir dan Services Tax.

"Pemko Langsa juga diharapkan dapat mendukung para pengusaha kuliner khususnya terkait aturan-aturan yg membuat kemajuan perekonomian para pengusaha kuliner dan masyarakat, yang tujuannya adalah terciptanya Kota Langsa menuju Smart City," harap Sukri.

Sementara itu, Asisten II Pemko Langsa Ali Musafa, yang mewakili Walikota Langsa mengatakan, Pemko Langsa sangat mengapresiasi dan mendukung penuh atas terbentuknya FPK Kota Langsa.

"Pemko Langsa mengharapkan dengan hadirnya forum ini dapat mewujudkan Langsa sebagai Kota Jasa menuju Smart City, karena tema yang dibawa dari pengukuhan FPK sangat selaras dengan visi misi dan qanun Kota Langsa khususnya dari Services Tax," sebutnya.

Sebelumnya, Agus setiawan atau yang sering disapa Agus Mandor selaku Ketua Panitia pada pengujuh itu turut mengucapkan terima kasih kepada para senior dan juga pengusaha kuliner di Kota Langsa yang sudah menyatukan ide untuk membentuk Forum ini.

"Alhamdulillah sudah ada 20 pengusaha kuliner yang bergabung, dan kedepannya setelah pengukuhan ini akan banyak lagi yang akan bergabung sesuai dengan formulir pendaftaran yang diterima Pengurus," sebut Agus.

Dalam acara tersebut, FPK Kota Langsa memberikan Piagam Penghargaan kepada 3 Pengusaha Kuliner yang sudah sangat berjasa menampilkan kreasi, khusus dalam usahanya yang sudah lebih dari 15 tahun, bahkan sampai 50 tahun tetap bertahan di kota Langsa, seperti RM Asia Baru yg menyuguhkan masakan tradisional, begitu juga Kedai Kopi Segar yang menyuguhkan khas warkop tradisional serta Stroom Cafe yang menjadi ikon cafetaria dengan suguhan musik Akustik. (rn/skm)

Penulis: Sukma MT
Editor: Mahyud

Sunday, March 27, 2022

Jelang Ramadhan, Wisata Pantai di Aceh Timur Padat Pengunjung

Jelang Ramadhan, Wisata Pantai di Aceh Timur Padat Pengunjung

RILIS.NET, Aceh Timur - Minggu terakhir menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada tanggal 2 April 2022 mendatang, objek wisata pantai di Aceh Timur padat dikunjungi oleh wisatawan.

Pantauan RILIS.NET di lokasi objek wisata Pantai Pelangi, Gampong Matang Rayeuk Peudawa Puntong (PP), Kecamatan Idi Timur, Aceh Timur pada Minggu (27/3/2022), lokasi ini sudah dipadati oleh pengunjung mulai pukul 10. 00 WIB.

Antusias wisatawan yang ingin mengisi hari liburnya di pantai ini juga tampak  membludak pada siang sampai menjelang sore hari.

Wisatawan lokal ini bukan saja dari Aceh Timur, ada yang datang dari Langsa, Aceh Tamiang, bahkan dari daerah Sumatera Utara.

"Hari ini benar-benar padat," sebut Mansur salah seorang pedagang di Pantai Pelangi Matang Rayeuk. Hal itu juga turut dibenarkan oleh pedagang lainnya saat ditemui media ini pada Minggu siang.

Para wisatawan di Pantai Pelangi ini juga dimanjakan dengan permainan wahana air water sport, seperti banana boat. Tak hanya itu, para pengunjung juga bisa bersantai ria di sejumlah pondok yang telah disediakan oleh pedagang setempat.

Dibawah pohon Cemara yang rindang, serta sepoi angin yang berhembus dari arah laut Selat Malaka itu, pengunjung bisa menikmati kelapa muda maupun aneka kuliner lainnya yang disediakan oleh pedagang lokal.

Untuk tiket masuk ke lokasi ini, para  pengunjung hanya dipungut tarif Rp 5 ribu rupiah saja bagi pengendara sepeda motor, sedangkan untuk yang berkendaraan roda empat tiketnya Rp 10 ribu rupiah sudah termasuk biaya parkir di lokasi objek wisata ini. (re/red)

BERITA VIDEO




Wednesday, March 23, 2022

Seorang IRT  Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri di Langsa

Seorang IRT Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri di Langsa

Ilustrasi
RILIS.NET, Langsa - Nurhayati (52) Ibu Rumah Tangga (IRT) ini ditemukan meninggal dunia gantung, di Gampong Paya Bujok Teungoh, Langsa Kota, korban diduga gantung diri pada Rabu (23/3/2022).

Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro SH SIK MH melalui Kapolsek Langsa Barat Iptu Lilik Harwanto SH mengatakan, korban warga Dusun Dua Rupa, Gampong Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.

"Berdasarkan keterangan dari anak korban Mardiana binti Abdul Hamid (26), sekira pukul 06.00 WIB korban masih ada di tempat tidur, dan sekira pukul 07.30 WIB korban sudah tidak ada di tempat tidur, dan saksi melihat korban sudah tergantung di samping kandang kambing," terang Lilik Harwanto.

Kapolsek Langsa Barat juga menbahkan, korban selama ini menderita penyakit pengkapuran dan penyempitan tulang yang sudah di deritanya selama bertahun-tahun. Dan korban juga selama ini sering mengatakan ingin melakukan bunuh diri kepada keluarganya.

Pelaku diduga depresi karena masalah dengan penyakit yang dideritanya sehingga nekat mencoba mengakhiri hidupnya

"Tidak menutup kemungkinan penyebab terjadi permasalahan adalah faktor penyakit yang berkepanjangan," tambah Kapolsek.

Korban bertempat tinggal di Gampong Cot Girek, Aceh utara, korban ke langsa dalam rangka untuk berobat dan tinggal di rumah orang tuanya Dusun Tunong GP Paya Bujok Teungoh, Kecamatan Langsa Barat, sebut Kapolsek.

Sementara itu saat tim inavis dari Polres Langsa yang tiba di lokasi kejadian, jenazah korban sudah di turunkan oleh pihak keluarga dari gantungan.

"Pihak keluarga tidak berkenan untuk di lakukannya otopsi, dan menerima dengan iklhas atas kejadian ini," tambajnya.

Sementara pihak Kepolisian setempat juga telah melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah Barang bukti terkait dengan peristiwa itu. (rn/red)

Friday, March 18, 2022

Tuntut Penyelesaian Bekas HGU, Ratusan Warga Aceh Tamiang Unjukrasa

Tuntut Penyelesaian Bekas HGU, Ratusan Warga Aceh Tamiang Unjukrasa

RILIS.NET, Aceh Timur - Ratusan warga di Kabupaten Aceh Tamiang melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Bupati setempat pada Jumat (18/3/2022).

Aksi warga dari tujuh desa ini untuk menuntut penyelesaian bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Desa Jaya, yang telah berakhir izinnya sejak tahun 1988 lalu.

Selain warga Dari Desa Aras Sembilan, Alur Jambu, juga hadir dari Desa Blang Kandis, Perupuk, Serba, Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka dan Desa Gerenggam, Kecamatan Kejuruan Muda. 

Menurut ratusan warga ini, izin HGU PT Desa Jaya telah berakhir sejak 1988. Mereka meminta kepada Pemerintah setempat untuk menghapus bekas lahan HGU itu.

Dalam aksinya itu massa yang berunjukrasa juga meminta agat lahan eks HGU PT Desa Jaya diberikan kepada masyarakat di 7 Desa tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Dalam aksi ini warga juga memberikan limit waktu, agar pemerintah Aceh Tamiang dapat menyelesaikan persoalan itu dalam waktu satu Minggu kedepan. (rn/chr)

Thursday, March 17, 2022

PPNI dan DPW PA Aceh Timur Gelar Donor Darah dan Sunat Massal

PPNI dan DPW PA Aceh Timur Gelar Donor Darah dan Sunat Massal

Pengurus DPW PA dan PPNI foto bersama disela-sela kegiatan sunat massal dan donor darah (Foto: Ist)
RILIS.NET, Aceh Timur - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (PA) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh Timur menggelar donor darah dan sunat massal.

Kegiatan ini digelar di kantor DPW Partai Aceh yang berlokasi di Desa Lhok Dalam Peureulak, Aceh Timur pada Kamis (17/3/2022).

Ketua pelaksana kegiatan ini Agus Zuanda mengatakan, bertepatan dengan HUT PPNI yang ke-48 ini, sedikitnya ada 40 orang anak-anak dari keluarga kurang mampu ikut dikhitan secara massal.

"Sebanyak 40 peserta anak-anak dari keluarga kurang mampu di kecamatan Peureulak dikhitan massal oleh PPNI Aceh Timur, serta 30 peserta lainnya ikut donor darah," sebut Agus Zuanda.

Agus menambahkan, pihaknya juga turut mengucapkan terimakasih kepada ketua DPW PA Aceh Timur Zulfazli Aiyub atau yang akrab disapa Kupiah Seuke, dan ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri yang telah mendukung kegiatan itu.

"Terimakasih kepada ketua DPW PA dan juga ketua DPRK Aceh Timur yng telah mendukung kegiatkan ini, kalau pun ada nanti terjalin kerjasama dalam kegiatan Bhakti Sosial ini kami terbuka, pintu hati kami siap untuk melaksanakannya," tambah Agus.

Sementara itu Ketua DPW PA Aceh Timur Zulfazli Aiyub turut mengucapkan selamat HUT PPNI, serta tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kami segenap keluarga besar DPW PA Aceh Timur mengucapkan selamat HUT PPNI ke-48, semoga PPNI semakin jaya serta tetap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat," harap Kupiah Seuke.

Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri yang turut hadir bersama sejumlah anggota DPRK lainnya dari fraksi PA yang turut hadir dalam kegiatan itu juga merespon positif, apalagi kegiatan donor darah yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

"Dengan kita mendonorkan darah juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain serta tubuh kita juga bisa sehat," sebut Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri. (rn/red)


Penulis: Redaksi
Editor: Mahyuddin

Wednesday, March 16, 2022

Isak Tangis Warnai Kedatangan Mahasiswa Aceh dari Ukraina

Isak Tangis Warnai Kedatangan Mahasiswa Aceh dari Ukraina

Mahasiswa Kedokteran di Ukraina asal Aceh, Arif Fazilla, disambut pelukan hangat oleh keluarga. Foto: AJNN/Iskandar  
Banda Aceh -
Kedatangan mahasiswa Kedokteran asal Aceh, Arif Fazilla dari Ukraina diwarnai isak tangis dan pelukan hangat dari keluarganya.

Arif Fazilla terpaksa pulang ke Aceh, karena invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung terselesaikan.

Arif Fazilla saat diwawacarai mengatakan, proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina tidak mengalami kesulitan, dan di bawah pengawasan tentara di sepanjang perjalanan di Ukraina.

"Cuma jalan dari Kiev ke Rumania jauh, dan masih ada tentara yang berbaris dijalan, serta aparat itu juga melakukan pemeriksaan terhadap kami," kata Arif Fazilla, Rabu (16/03/2022).

Arif menceritakan, kondisi dan situasi mereka di Ukraina di bawah pengawasan Tentara, sehingga WNI yang ada di sana tidak bisa mengambil dokumen baik itu foto maupun vidio.

"Sebanyak 80 WNI sempat direlokasi ke Rumania. Mereka akan menghapus semua dokumen apapun yang diambilnya," tuturnya.

Arif, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Aceh, yang sudah memulangkan serta evakuasi mereka selama di Ukraina, hingga selamat sampai di Aceh. "Ketika mendapatkan kabar ada perang, kami langsung diminta berkumpul di KBRI Ukraina." Imbuhnya. (*)


Sumber: Ajnn
Kunjungi Aceh Timur, Sekda Aceh Serahkan 519 SK untuk ASN di Tiga Wilayah

Kunjungi Aceh Timur, Sekda Aceh Serahkan 519 SK untuk ASN di Tiga Wilayah

Sekda Aceh Taqwallah saat menyerahkan SK untuk ASN di Aceh Timur (Foto: RILIS.NET)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Sebanyak 519 Aparatur Sipil Negara di tiga Kabupaten, yakni Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang menerima Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan pensiun, Rabu (15/3/2022).

Penyerahan SK tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh Dr H Taqwallah MKes kepada para ASN di halaman depan kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Timur.

Saat menyerahkan SK kepada para Abdi Negara di tiga kabupaten/kota ini, Sekda Aceh turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Alhudri MM, serta kepala BKA Abdul Kohar, hadir juga Sekda Aceh Timur Ir Mahyuddin MSi dan Kepala BKPSDM Aceh Timur T Didi Farisha SSTP MAP.

Sekda Aceh Timur Ir Mahyuddin saat dimintai keterangannya usai penyerahan SK pangkat golongan IV oleh Taqwallah mengatakan, sebanyak 519 ASN yang menerima SK itu masing-masing dari Aceh Timur sejumlah 211 orang, Langsa 172, dan dari Aceh Tamiang 136 orang.

"519 SK kenaikan pangkat dan pensiun untuk PNS, dari Kota Langsa dan Aceh Tamiang dipusatkan di Aceh Timur. Kalau dulu SK itu diambil sendiri, ini merobah kebiasaan lama dan hari ini diantar langsung sebagai bentuk pelayanan," kata Ir Mahyuddin MSi.

Sekda Mahyuddin juga berharap, agar para ASN yang baru saja menerima SK kenaikan pangkat untuk terus tetap bekerja, berkarya, serta berinovasi dan tetap disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Apalagi yang menerima tadi banyak dari kalangan pendidik, untuk itu kedisiplinan itu sangat perlu dalam memberikan contoh yang baik bagi generasi penerus dimasa depan," tambah Ir Mahyuddin.

Kepada ASN yang telah berakhir masa kerjanya ataupun pensiun, Sekda Aceh Timur turut menyampaikan terimakasih atas kinerja dan amal baktinya kepada negeri.

"Untuk yang telah berakhir masa kerjanya tentunya kita juga menyampaikan terimakasih dan atas pengabdiannya kepada masyarakat, dan negara," ucap Sekda Aceh Timur.

Sekda Aceh Timur ini juga menambahkan, usai penyerahan SK yang dilakukan oleh Sekda Aceh untuk tiga wilayah ini, rombongan dr Taqwallah selanjutnya akan bertolak ke Kabuptaen Gayo Lues via jalan darat melalui Lokop Aceh Timur. (rn/red)


Penulis: Redaksi
Editor: Mahyuddin 

Tuesday, March 15, 2022

Satu Lagi, Korban Kebakaran Sumur Minyak Ranto Peureulak Meninggal Dunia

Satu Lagi, Korban Kebakaran Sumur Minyak Ranto Peureulak Meninggal Dunia

Ilustrasi
RILIS
.NET, Banda Aceh -
Satu lagi korban kebakaran sumber minyak yang terjadi pada Jumat (11/3/2022) malam di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur bernama Junaidi (31) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSU) Zainal Abidin Banda Aceh, pada Selasa (15/3/2022).

Sebelumnya, Almarhum warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak ini sempat dirawat di RSU Zainal Abidin selama empat hari dan telah menjalani operasi.


“Junaidi meninggal sekitar pukul 08.45 WIB di RSUZA Banda Aceh. Sebelumnya sudah menjalani operasi. Namun sejak tadi malam almarhum kondisinya sudah tidak sadar,” terang Iskandar Usman Alfarlaqi, Selasa.

Junaidi tercatat korban yang meninggal dunia kedua setelah sebelumnya Safrizal (29), yang juga warga Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak meninggal dunia di rumah sakit dr Fauzian Bireun saat hendak dirujuk ke Banda Aceh pada Sabtu (12/3/2022). (rn/red)
Kapolres Aceh Timur Mengaku Akan Tindak Tegas Pelaku Pengeboran Minyak Ilegal

Kapolres Aceh Timur Mengaku Akan Tindak Tegas Pelaku Pengeboran Minyak Ilegal

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK saat meninjau lokasi Sumur Minyak di Desa Mata Ie, Ranto Peureulak (Foto: Humas Polres Aceh Timur)
RILIS.NET, Aceh Timur - Kebakaran sumur minyak illegal di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur pada Jumat (11/3/2022) lalu, menjadi perhatian serius dari Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK.

Akibat dari peristiwa tersebut satu korban jiwa meninggal dunia dan dua korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Kapolres menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dalam kasus pengeboran minyak ilegal (ilegal drilling) ini. Sudah menjadi komitmen pihaknya untuk menindak tegas para pelaku.

“Intinya, dari kami tidak akan main-main dengan pelaku illegal drilling, semua akan kita tindak tegas,” ujar Kapolres saat meninjau lokasi kejadian, Senin (14/3/2022).

Kapolres yang didampingi Bupati Aceh Timur H Hasballah Bin HM Thaib SH dan Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Agus AlFauzi SIP MIPol mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku (pemilik lahan dan penyandang dana) yang melakukan pengeboran minyak illegal ini.

“Satreskrim sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga penyelidikan terhadap pemilik lahan dan penyandang dana,” ujar Kapolres.

Kapolres juga menyebutkan Tim Teknisi, Kimia, Radio Aktif (KBR) Gegana Sat Brimob Polda Aceh pada hari Minggu, (13/3/2022) kemarin juga telah mengambil sampel berupa air, minyak dan gas yang berada di seputaran sumur minyak tradisional yang terbakar.

Itu dilakukan bertujuan untuk mengecek apakah adanya pencemaran lingkungan akibat imbas dari kebakaran sumur minyak tradisional tersebut.

“Hasil pengecekan dari Gegana Sat Brimob Polda Aceh menyebutkan bahwa kawasan tersebut masuk dalam kategori berbahaya," sebut Kapolres.

Untuk itu masyarakat dan warga sekitar dihimbau agar menggunakan masker serta tidak menyalakan api atau merokok.

"Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh Muspika Kecamatan Ranto Peureulak dengan memasang spanduk himbauan di seputar lokasi kejadian.” Terang Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK. (rn/red)

Saturday, March 12, 2022

 Polisi Selidiki Insiden Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur

Polisi Selidiki Insiden Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur

Garis Polisi dipasang di lokasi kebakaran
(Foto: For RILIS.NET)
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Pihak Kepolisian Resort Aceh Timur masih menyelidiki insiden terbakarnya sumur minyak yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur yang terjadi pada Jumat, (11/3/2022) malam.

Akibat kejadian ini, satu orang dilaporkan telah meninggal dunia atas nama Safrizal (29), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Sedangkan dua korban lainnya yang mengalaminya luka serius masing-masing Junaidi (37) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, serta Baihaqi (36) warga asal Kecamatan Idi Timur, Aceh Timur ikut dirujuk ke Banda Aceh.


Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK membenarkan adanya kejadian itu, dan saat itu juga Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Eko Suhendro SH bersama anggotanya langsung menuju lokasi untuk mengamankan dan membantu mengevakuasi korban ke Puskesmas Ranto Peureulak.

“Akibat dari adanya kejadian tersebut tiga masyarakat (pekerja sumur) mengalami luka bakar. Setelah dilakukan penanganan medis di UPTD Puskesmas Ranto Peureulak, ketiga korban dirujuk ke RSUD Sultan Abdul Azis Syah (SAAS) Peureulak guna penanganan dan perawatan lebih lanjut,” sebut Kapolres Aceh Timur dalam rilis yang diterima media ini pada Sabtu, (12/3/2022).

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, semburan gas bercampur minyak mengakibatkan tanah dan alur di sekitar lokasi kejadian digenangi tumpahan minyak, hal ini menjadi perhatian serius Kapolsek Ranto Peureulak bersama anggotanya.


Dan menghimbau kepada masyarakat untuk menjauh dari sumber api untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tandasnya.

Pemadaman api dilakukan bersama sama oleh personel Polsek Ranto Peureulak, Koramil 14/RTP dengan menggunakan empat unit mobil pemadam kebakaran, dan satu unit mobil tangki air.

"Dengan dibantu oleh warga, alhasil sekira pukul 02.45 WIB api berhasil dipadamkan," jelas Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat.

Setelah api padam, Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur yang dipimpin oleh Kasatreskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono SIK, melakukan pengamanan dan olah TKP, serta pengambilan keterangan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Secara tegas Kapolres menyatakan, kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali dan harus dilakukan penyelidikan secara mendalam.


"Karena ini adalah sumur pengeboran illegal yang tidak mengacu kaidah standar pengeboran migas, maka integritas sumurnya tidak bisa diandalkan. Dengan peristiwa ini, mari kita berpikir dua kali untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang illegal dan beresiko tinggi.” Tegas Mahmun Hari Sandy Sinurat.

Saat ini kondisi sumur yang terbakar dan area di sekitarnya telah aman dan terkendali. Namun demikian pengamanan terus dilakukan oleh petugas dari Polres Aceh Timur bersama Polsek Ranto Peureulak dan Koramil/14 Ranto Peureulak. (rn/red)

Satu Orang Korban Kebakaran Sumur Minyak  Meninggal Dunia saat Dirujuk ke Banda Aceh

Satu Orang Korban Kebakaran Sumur Minyak Meninggal Dunia saat Dirujuk ke Banda Aceh

Foto: Ilustrasi
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Satu orang korban kebakaran sumur minyak di Aceh Timur atas nama Safrizal (32), warga Desa Blang Baron, Kecamatan Ranto Peureulak meninggal dunia di Rumah Sakit dr Fauziah Bireun, saat hendak dirujuk ke Banda Aceh, Sabtu (12/3/2022).

"Saat ini Jenazah korban dalam perjalanan pulang menuju kampung halaman di Desa Blang Baron, Kecamatan Ranto Peureulak," sebut Anggota DPRA Iskandar Usman Alfarlaqi yang dikonfirmasi RILIS.NET, Sabtu siang.

Kabar duka inipun turut diposting dilaman Facebook milik politisi kondang asal Fraksi Partai Aceh ini, yang juga berasal dari Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.


Sebelumnya Safrizal (29), bersama korban lainnya yakni Junaidi (37) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, serta Baihaqi (36) warga Peudawa Aceh Timur ikut dirujuk ke Banda Aceh akibat luka bakar yang cukup serius disekujur tubuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran sumur minyak yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat pada Jumat (11/3/2022) malam, sekitar pukul 22.30 WIB di Desa Mata Ie, Ranto Peureulak, menyebabkan tiga orang korban jiwa dalam peristiwa naas itu. (rn/red)


Editor: Mahyuddin
Tiga Korban Luka Bakar Sumur Minyak di Aceh Timur Dirujuk ke Banda Aceh

Tiga Korban Luka Bakar Sumur Minyak di Aceh Timur Dirujuk ke Banda Aceh

Foto: Salah seorang korban kebakaran di Sumur Minyak Tradisional di Aceh Timur
RILIS
.NET, Aceh Timur -
Tiga orang yang menjadi korban dalam peristiwa terbakarnya Sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Benda Aceh, Sabtu (12/3/2022).

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah (SAAS) Peureulak Dr Reza Fazri Sp An saat dikonfirmasi RILIS.NET mengatakan, korban yang dirujuk ke Banda Aceh itu rata-rata mengalami luka bakar yang cukup serius.

"Korban yang sampai ke Rumah Sakit Sultan Abdul Azis Syah Peureulak pertamanya dua orang dengan luka bakar diatas 90 persen dirujuk ke Banda Aceh, kemudian tambah satu lagi satu orang dengan kondisi luka bakar 70 persen, juga telah dirujuk ke Banda Aceh," kata Reza Fazri kepada RILIS.NET Sabtu (12/3/2022).

Sebelumnya pada Jumat 11 Maret 2022 malam, sekitar pukul 23.30 WIB sumur minyak mentah yang dibor secara tradisional oleh masyarakat sekitar di Desa Mata Ie mengalami ledakan hingga terjadinya kebakaran hebat di lokasi itu.


Berdasarkan Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan tiga orang mengalami luka bakar dalam peristiwa itu yakni, Safrizal (29) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Junaidi (37) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, serta Baihaqi (36) warga Desa Tualang Dalam Idi Timur, Aceh Timur.

Kondisi luka bakar sebut Dr Reza masing-masing diperkirakan yaitu, Baihaqi luka bakar di wajah 9 persen, tangan kiri 9 persen, tangan kanan 9 persen, punggung 18 persen, dada 4,5 persen, serta kaki kiri 18 persen dan kaki kanan 18 persen.

Sedangkan Junaidi luka bakar di wajah 9 persen, tangan kanan 9 persen, tangan kiri 9 persen, punggung 18 persen, serta dada 18 persen, kaki kanan 13,5 persen, dan kaki kiri 13,5 persen.

"Sementara korban lainnya yakni Safrizal mengalami luka bakar di wajah 4,5 peesen tangan kanan 9 persen, tangan kiri 9 persen, dada 18 persen, punggung 18 persen, betis kanan 9 persen, kemudian betis kiri 9 persen, serta di perut dan paha kiri 4,5 persen," tambahnya. (rn/red)

Thursday, March 10, 2022

Warga Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tirta Peusada di Peureulak Tak Mengalir

Warga Mengeluh, Hampir Sebulan Air PDAM Tirta Peusada di Peureulak Tak Mengalir

Ilustrasi air tidak mengalir
RILIS
.NET, Aceh Timur - 
Hampir sebulan, suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Peusada Aceh Timur tidak mengalir di sejumlah Desa dalam kecamatan Peureulak, Aceh Timur, akibatnya sejumlah warga terpaksa harus membeli air untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

Hal itu disampaikan oleh warga Desa Kuala Leuge Mursalin kepada RILIS.NET pada Kamis (10/3/2022), menurut Mursalin kondisi sulit yang dialami oleh warga ini telah berlangsung lebih kurang hampir sebulan, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci bahkan berwudhu ada yang mengadalkan air hujan.

"Air PDAM lebih kurang hampir satu bulan tak mengalir, kondisi ini sudah berlangsung lama, akibatnya masyarakat terpaksa harus merogoh kocek untuk membeli air bersih demi kebutuhan sehari-hari," kata tokoh pemuda Desa Kuala Leuge, Mursalin.

Pernyataan senada juga turut dilontarkan oleh warga lainnya yakni Abdinsyah, menurutnya kondisi ini tidak hanya dialami oleh warga Kuala Leuge saja, bahkan disejumlah desa lainnya seperti di Seuneubok Pidie, Seuneubok Peusangan, Bale Buya dan juga Desa Alue Nibong di Kecamatan Peureulak.

"Tidak hanya di Kuala Leuge saja, bahkan seperti di Alue Nibong juga tidak ada air, yang lebih miris ada warga yang meninggal mau dimandi terpaksa menunggu air ditempat lainnya," ujar Abdinsyah.

Untuk itu, warga sangat berharap agar kondisi masa sulit yang dialami oleh warga Kuala Leuge dan sekitarnya ini dapat segera teratasi, mengingat disini warga Kuala Leuge hanya mengandalkan suplai air dari PDAM Tirta Peusada yang dialiri dari sumber air sungai Peureulak.

"Kalau disini tidak ada air sumur untuk bisa diminum karena asin, dan warga hanya mengandalkan suplai air dari PDAM," tambahnya.

Sementara itu Direktur PDAM Tirta Peusada Aceh Timur Iskandar saat dikonfirmasi RILIS.NET, pada Kamis sore membenarkan bahwa pelayanan air dari PDAM Tirta Peusada Cabang Peureulak terhenti pendistribusiannya, hal itu disebabkan oleh kerusakan pompa akibat endapan lumpur dan sampah.

"Benar air PDAM Tirta Peusada dari pelayanan Cabang Peureulak terhenti pendistribusian air PDAM. Sehubungan dengan adanya kerusakan teknis yaitu pompa yang ada dalam sumur intake mengalami kerusakan akibat endapan lumpur, serta sampah yang masuk kedalam sumur intake tersebut," ungkap Iskandar, Kamis (10/3/2022).

Namun sambung Iskandar, akibat adanya pompa cadangan sudah mulai difungsikan kembali, sehingga untuk pipa yang lokasinya dekat sudah mulai dialiri pada hari ini, sedangkan untuk konsumen yang pipa jaringan jauh belum dapat dialiri karena dalam pipa airnya masih kosong.
Pompa air milik PDAM Tirta Peusada yang rusak
"Alhamdulillah dengan adanya pompa cadangan udah kita fungsikan, maka saat sekarang ini udah hidup kembali tapi, dengan terhentinya air PDAM kemarin untuk yang berada pipa pengolahan air udah dapat air PDAM, tapi untuk konsumen yang pipa jaringan jauh belum dapat, difaktorkan dalam pipa air kosong masih dalam pengisian, atau belum full," sebut Iskandar.

Menurut Direktur PDAM Tirta Peusada ini, kemungkinan dalam dua hari udah terisi bila tidak ada kendala.

Sebagai pihak yang bertanggungjawab di perusahaan air minum milik pemerintah daerah Aceh Timur ini, Iskandar juga meminta maaf atas ketidak nyamanan warga dalam kendala untuk memperoleh kelancaran suplai air dari PDAM Tirta Peusada.

"Dengan ini kami direktur PDAM Tirta Peusada Kabupaten Aceh Timur mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketindaknyannya," tandas Iskandar mengakhiri keterangan. (rn/red)


Penulis: Redaksi