Saturday, February 22, 2020

Pernah Tinggal di Aceh, Jokowi Puji Sumber Daya Alam dan Perjuangan Rakyat Aceh

Presiden Joko Widodo Saat Tiba di Bireun (Foto: Ist)
rilisNET, Banda Aceh - Tiba di Bireuen, Provinsi Aceh, pagi tadi Sabtu (22/2/2020) dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo disambut oleh ribuan siswa-siswi disepanjang jalan yang dilewati Presiden.

Kedatangan orang nomor wahid di daerah itu meninjau proyek jalan tol jalur Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) di gerbang tol Blang Bintang Aceh Besar juga turut menghadiri acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa yang ada di Bireun.

"Saya datang ke Bireuen menghadiri acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, sebuah kenduri yang digelar untuk membangun semangat keindonesiaan demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Joko Widodo melalui akun Facebooknya. Sabtu (22/2/2020).

Jokowi mengaku, lebih 30 tahun lalu, antara 1986 sampai 1988 dia tinggal di Aceh yaitu di daerah Lhokseumawe dan Bener Meriah saat dia masih bekerja disana pada tahun 1986 lalu. Ia juga turut memuji sumber daya alam di bumi rencong ini, selain itu Jokowi turut memuji perjuangan rakyat Aceh untuk kemerdekaan Indonesia.

"Saya tinggal di Aceh yakni di Lhokseumawe dan di Bener Meriah. Jadi saya tahu, daerah ini memiliki potensi besar dan merupakan daerah modal. Selain karena alasan historis perjuangan kemerdekaan Indonesia, juga karena kaya akan sumber daya alam serta sumber daya manusianya," sebutnya lagi.

Maka itu, sambungnya, dalam acara Kenduri Kebangsaan oleh Yayasan Sukma Bangsa dan Forum Bersama anggota DPR dan DPD RI asal Aceh siang ini yang berlangsung di Bireuen, Ia mengajak masyarakat Aceh untuk bersama membangun Aceh dan Indonesia.

"Kita tentu masih ingat tarian yang dipentaskan pada pembukaan Asian Games 2018 lalu, tarian Ratoh Jaroe dari Aceh yang membuat seluruh negara kontingen berdecak kagum dan memberikan apresiasi. Tarian yang sangat dinamis dan menggambarkan budaya Aceh: dinamis, toleran, keislaman, dan kemaritiman," sebutnya. (Pgc)
BAGIKAN

0 facebook: