Showing posts with label Globa. Show all posts
Showing posts with label Globa. Show all posts

Sunday, May 1, 2022

10 Tentara di Somalia Tewas Akibat Ledakan Bom Pinggir Jalan

10 Tentara di Somalia Tewas Akibat Ledakan Bom Pinggir Jalan

Mogadishu -
Sepuluh tentara tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam ledakan bom pinggir jalan di wilayah selatan Somalia, Sabtu pagi, kata pejabat militer.

Radio Tentara Nasional Somalia (SNA) melaporkan bahwa insiden itu terjadi ketika iring-iringan kendaraan militer yang membawa tentara melindas bom rakitan yang dipasang di jalanan antara distrik Balad dan Jowhar oleh kelompok al-Shabab.

Kelompok sekutu al Qaida itu mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru di Somalia.

Milisi Al-Shabab yang menentang proses pemilihan yang sedang berlangsung telah melancarkan sederet serangan, menargetkan delegasi dalam upaya mengacaukan latihan.


Sumber: Xinhua/Antara

Monday, March 21, 2022

AS Tetapkan Militer Myanmar Lakukan Genosida terhadap Muslim Rohingya

AS Tetapkan Militer Myanmar Lakukan Genosida terhadap Muslim Rohingya

Washington DC -
Amerika Serikat pada Minggu (20/3/2022) menetapkan, kekerasan yang dilakukan oleh militer di Myanmar terhadap minoritas Rohingya merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ratusan ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha sejak 2017, setelah tindakan keras militer yang sekarang menjadi subyek kasus genosida di pengadilan tertinggi PBB di Den Haag, Belanda.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan secara resmi mengumumkan penetapan tersebut dalam sambutannya saat kunjungan ke Museum Holocaust di Washington, Senin (21/3/2022), menurut laporan AFP.

Museum itu menggelar pameran berjudul "Jalan Burma menuju Genosida"--menggunakan nama lama Myanmar.

Sebelumnya, Blinken dalam kunjungan ke Malaysia pada Desember 2021 berujar, Amerika Serikat sangat aktif menelusuri apakah perlakuan terhadap Rohingya mungkin merupakan genosida.

Sekitar 850.000 orang Rohingya mendekam di kamp-kamp di negara tetangga Banglades, sementara 600.000 anggota masyarakat lainnya tetap berada di negara bagian Rakhine di barat daya Myanmar.

Kasus yang dibuka terhadap Myanmar di Mahkamah Internasional pada 2019 diperumit oleh kudeta militer tahun lalu yang menggulingkan Aung San Suu Kyi dan pemerintah sipilnya, kemudian memicu protes massal dari warga sipil dan tindakan keras berdarah oleh aparat keamanan.

Aung San Suu Kyi yang merupakan peraih Nobel perdamaian menghadapi kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia atas keterlibatannya dalam kasus Rohingya.

Ia sekarang berada di bawah tahanan rumah dan diadili oleh jenderal yang dia bela di Den Haag. (*)


Sumber: Kompas

Tuesday, October 5, 2021

WhatsApp, Instagram, dan Facebook Mengalami Error Besar-besaran.

WhatsApp, Instagram, dan Facebook Mengalami Error Besar-besaran.

Foto : Ilustrasi

RILIS.NET - Semua aplikasi yang dimiliki oleh Facebook, dan dijalankan di infrastruktur bersama semuanya benar-benar berhenti bekerja,   Produk lain yang merupakan bagian dari keluarga aplikasi yang sama, seperti Facebook Workplace, juga berhenti berfungsi.

Pantauan Media RILIS.NET, Senin (04/10/2021) dini malam,  WhatsApp, Instagram, dan Facebook down bersamaan. Tak hanya itu aplikasi perpesanan Facebook Messenger juga ikut tumbang pada pukul 23.00 malam Waktu Indonesia Barat.

Pengunjung situs web Facebook hanya melihat halaman kesalahan atau pesan bahwa browser mereka tidak dapat terhubung.  Aplikasi WhatsApp dan Instagram terus berfungsi, tetapi tidak menampilkan konten baru, termasuk pesan yang dikirim atau diterima selama masalah.

Pemadaman Facebook relatif jarang terjadi tetapi dampaknya cenderung besar, paling tidak karena memengaruhi tiga aplikasi terbesar di dunia.

Melalui Twitter Seorang juru bicara perusahaan Andy Stone  mengatakan bahwa mereka meminta maaf atas masalah tersebut tetapi tidak memberikan indikasi mengapa pemadaman dimulai atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.

"Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi, Kami sedang berusaha untuk mengembalikan semuanya ke normal secepat mungkin, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata juru bicara Andy.  

Pernyataan yang sama diposting tak lama kemudian di halaman Twitter resmi Facebook. dan Instagram.

"Instagram dan teman-teman sedang mengalami sedikit kesulitan saat ini, dan Anda mungkin mengalami masalah saat menggunakannya, Bersabarlah bersama kami, kami siap!" tulisnya di halaman komunikasinya.  

Dan WhatsApp juga memperbarui penggunanya melalui akun Twitter resminya.

“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami masalah dengan WhatsApp saat ini.  Kami sedang berusaha untuk mengembalikan semuanya menjadi normal dan akan mengirim pembaruan ke sini sesegera mungkin, ”katanya.(rn/aqb)